Israel-Hamas Gencatan Senjata, Palestina Sukacita  

Reporter

Kamis, 22 November 2012 12:53 WIB

Israel Makin Brutal

TEMPO.CO, Gaza - Rakyat Palestina di Kota Gaza bersukacita menyambut kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas setelah keduanya berperang selama delapan hari sejak Rabu pekan lalu. Peperangan ini menewaskan 168 orang dan melibas lima serdadu Israel.

Mereka turun ke jalan menyambut peristiwa yang dinantikan ini pada Rabu malam waktu setempat, 21 November 2012, dengan membunyikan klakson mobil bertalu-talu, membakar kembang api di atap rumah, serta menembakkan senjata api ke udara.

Israel dan Hamas, salah satu faksi pejuang Palestina yang menguasai Jalur Gaza, berperang sejak Rabu pekan lalu. Hal ini menyebabkan tak kurang dari 168 rakyat sipil Palestina tewas, sedangkan di pihak Israel lima serdadunya menjadi korban jiwa.

Gencatan senjata tersebut diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Mesir, Mohamed Kamel Amr, pada pukul 19.00 GMT atau pukul 22.00 WIB, Rabu, 21 November 2012.

Amr mengatakan kepada media, dirinya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang turut serta dalam proses terjadinya gencatan senjata antara dua kubu yang bermusuhan, Israel dan Hamas. Hal tesebut disampaikan Amr dalama acara jumpa pers bersama Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, di ibu kota Mesir, Kairo, Rabu malam waktu setempat, 21 November 2012.

Dalam gencatan senjata tersebut telah disepakati bahwa Israel menghentikan seluruh agresinya ke Jalur Gaza, baik yang melalui darat, laut, maupun udara, termasuk tidak akan menyerbu lintas perbatasan guna membunuh target-target tertentu. Sedangkan di pihak faksi Palestina, termasuk Hamas, tak melakukan penembakan roket dan melakukan serangan terhadap Israel melalui Gaza, berikut wilayah perbatasan.

Sehari setelah gencatan senjata itu berlaku efektif, Israel juga akan membuka seluruh pintu lintas batas dan mengurangi pembatasan pada pergerakan orang dan barang, serta keluar-masuk dari wilayah tersebut.

Beberapa jam setelah kesepakatan genjatan senjata diteken, menurut kepolisian Israel, wilayahnya ditembaki 121 roket dari wilayah Gaza. Namun, keterangan tersebut ditolak Hamas, seraya menyebutkan bahwa sudah tidak ada roket lagi yang meluncur ke wilayah Israel.

Koresponden Al Jazeera di Kota Gaza, Nadim Baba, mengatakan, masyarakat di sana sangat antusias dengan kesepakatan gencatan senjata yang berlaku sejak Rabu malam waktu setempat, 21 November 2012. "Masyarakat bersyukur atas disepakatinya gencatan senjata antara Israel dan Hamas, tetapi mereka benar-benar ingin tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari," katanya.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengucapkan banyak terima kasih kepada Amerika Serikat dan Mesir yang membantu terwujudnya kesepakatan gencatan senjata. "Israel berusaha menyikapi dengan baik gencatan senjata ini," katanya, dalam acara jumpa pers usai kesepakatan gencatan senjata diteken.

Dari Washington diperoleh kabar, Presiden Barack Obama mengucapkan banyak terima kasih kepada Presiden Mesir Mohamed Mursi atas segala upaya sehingga terwujudnya gencatan senjata dan kepemimpinannya dalam perundingan. Hal tersebut disampaikan Gedung Putih dalam sebuah pernyataan kepada media massa.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, dalam keterangannya kepada pers bersama Menteri Luar Negeri Mesir, Amr, di Kairo, mengatakan, "Amerika Serikat menyambut baik kesepakatan hari ini atas ditandatanganinya gencatan senjata. Pada hari-hari mendatang, Amerika Serikat akan bekerja sama dengan semua partner di wilayah ini untuk konsolidasi perkembangan berikutnya."

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza

Baca Selengkapnya

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.

Baca Selengkapnya

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

16 Oktober 2023

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.

Baca Selengkapnya

Terjepit di Jalur Gaza

11 Oktober 2023

Terjepit di Jalur Gaza

Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.

Baca Selengkapnya

Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo

18 Maret 2023

Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo

Turki memutuskan hubungan dengan Mesir setelah penggulingan Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin yang didukung Ankara.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Mesir Vonis 12 Tokoh Ikhwanul Muslimin Hukuman Mati

15 Juni 2021

Pengadilan Mesir Vonis 12 Tokoh Ikhwanul Muslimin Hukuman Mati

Pengadilan sipil tertinggi Mesir menguatkan vonis hukuman mati untuk 12 tokoh senior Ikhwanul Muslimin atas kerusuhan 2013 lalu

Baca Selengkapnya