AS-Inggris Peringatkan Risiko Perang Darat Israel  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Senin, 19 November 2012 08:32 WIB

Pemuda Palestina memanjat tiang untuk mengibarkan bendera Hamas di Ofer, Tepi Barat, (198/11). Para pemuda bentrok dengan tentara Israel, saat memprotes penyerangan Israel ke Jalur Gaza. REUTERS/Mohamad Torokman

TEMPO.CO, London - Amerika Serikat dan Inggris memperingatkan tentang risiko Israel memperluas serangan udara di Jalur Gaza dalam bentuk perang darat. Pernyataan oleh Presiden Barack Obama dan Menteri Luar Negeri Inggris William Hague adalah bagian dari tindakan penyeimbangan diplomatik oleh Barat untuk mengakhiri kekerasan yang meningkat tanpa mengasingkan sekutu terdekatnya di wilayah tersebut.

"Israel memiliki hak untuk memastikan tak ada lagi rudal yang ditembakkan ke wilayahnya," kata Presiden Barack Obama dalam sebuah konferensi pers di Bangkok pada awal kunjungannya ke Asia. "Kalau hal itu bisa dicapai tanpa aktivitas militer di Gaza, itu lebih baik."

Apapun, menurut Obama, serangan militer bukan solusi. "Ini bukan hanya lebih baik untuk rakyat Gaza. Ini juga lebih baik untuk Israel. Sebab jika pasukan Israel berada di Gaza, mereka jauh lebih berisiko mengalami kematian atau terluka."

Presiden berbicara tak lama sebelum serangan udara Israel meratakan sebuah rumah milik warga sipil. Para pejabat medis Palestina mengatakan sedikitnya 11 warga sipil, kebanyakan perempuan dan anak-anak, tewas. Serangan itu adalah insiden paling mematikan dari operasi lima hari Israel.

Militer Israel mengatakan sasaran serangan mereka adalah dalang roket yang ditempakkan ke arah mereka oleh kelompok militan Jihad Islam. Klaim tersebut tidak dapat segera diverifikasi.

Hague mengatakan Hamas, penguasa di Gaza, "memikul tanggung jawab utama" memulai kekerasan dan karenanya harus menghentikan semua serangan roket terhadap Israel. "Sebuah invasi darat jauh lebih sulit bagi masyarakat internasional untuk bersimpati dengan atau memberi dukungan, termasuk Inggris," katanya.

Beberapa negara dipimpin Mesir kini berupaya melakukan gencatan senjata. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tampaknya menganggap angin lalu dan menyatakan pada awal pertemuan kabinet mingguan pekan ini bahwa militer Israel siap untuk secara signifikan memperluas operasi.

Sejauh ini, AS berada dalam posisi yang sulit. Obama telah meminta Mesir dan Turki untuk campur tangan atas nama Israel. Obama mengatakan ia telah memberitahu Presiden Mesir, Mohammed Morsi, dan Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan bahwa "Palestina juga harus menyadari eskalasi lebih lanjut dari situasi di Gaza akan menyebabkan mampetnya pembicaraan solusi dua negara di masa mendatang."

Obama juga mengajak untuk melihat 48 jam ke depan tentang "kemajuan apa yang telah berhasil dibuat".

AP | TRIP B

Baca juga:

Foto Obama Gaya ''Alay'' Mendunia

Mahasiswi Telanjang demi Kalender Amal 2013

Gadis Ini Biasa Tidur Selama 64 Hari

Militer Israel Siapkan Operasi Bawah Tanah

Pria Turki Perkosa Bebek

Berita terkait

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

1 hari lalu

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

Tampak dalam video tersebut salah satu bantuan makanan ke Jalur Gaza yang dirusak ekstremis Israel adalah produk mi instan Indomie asal Indonesia

Baca Selengkapnya

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza

Baca Selengkapnya

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.

Baca Selengkapnya

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

16 Oktober 2023

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.

Baca Selengkapnya

Terjepit di Jalur Gaza

11 Oktober 2023

Terjepit di Jalur Gaza

Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.

Baca Selengkapnya

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

3 Agustus 2018

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.

Baca Selengkapnya