Warga Arab Dihukum Seumur Hidup di Amerika Serikat

Reporter

Rabu, 14 November 2012 14:07 WIB

Khalid Ali-M Aldawsari. aljazeera.com

TEMPO.CO, Texas - Seorang warga Arab Saudi, Khalid Ali-M Aldawsari, dijatuhi hukuman seumur hidup oleh pengadilan Amerika Serikat.

Menurut jaksa penuntut umum, kesalahan pria berusia 22 tahun itu adalah merencanakan serangan terhadap bekas Presiden Amerika Serikat George W. Bush di kediamannya di Texas, reaktor nuklir, dan sejumlah target lainnya.

Aldawsari ditahan otoritas Amerika Serikat tahun lalu setelah kedapatan memesan bahan kimia beracun untuk berbagai keperluan. Bahan kimia ini juga bisa digunakan membuat bom berkekuatan tinggi.

Temuan itu didapat berdasarkan pemeriksaan mendalam FBI terhadap berbagai jurnal dan email yang dia tulis. Di situ, ia menulis bagaimana memperoleh beasiswa ke Universitas Texas agar bisa membasmi orang-orang kafir Amerika dan bagaimana dia menggelorakan jihad.

Salah satu bunyi surat elektronik yang dia kirimkan berjudul Sasaran, berisi sejumlah nama dan alamat rumah tiga anggota militer Amerika Serikat yang bertugas di penjara Abu Ghraib, Irak. Judul email lainnya adalah Rumah Tiran yang memasukkan alamat Bush di Dallas.

FBI juga menemukan bukti bahwa Aldawsari mencari boneka untuk menyembunyikan bahan peledak dengan sasaran sebuah klub malam. Selain itu, ada sebuah bom yang ditaruh di ransel dan email berisi petunjuk bagaimana memindahkan arus telepon seluler ke dalam remote detonator.

“Khalid Aldawsari melakukan aksinya sendirian, mungkin hal itu lebih baik karena sulit terdeteksi,” kata Sarah Saldana, jaksa penuntut umum di Texas, dalam sebuah pernyataan.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita lain:

E-mail Allen Bertabur Kata Mesra

Isu Selingkuh Merebak, Gedung Putih Lindungi Allen

Berniat Ledakkan Rumah Bush, Pemuda Ini Dipenjara

Skandal Seks Bos CIA Berbuntut Panjang

Skandal Patraeus, FBI Usut Ribuan Email Bos NATO

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya