Wanita di Tengah Skandal Seks Direktur CIA

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 14 November 2012 10:11 WIB

Jill Kelley. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Tampa - Perselingkuhan David Petraeus-Paula Broadwell bisa jadi tak akan terbongkar seandainya Jill Kelley tutup mulut. Namun, istri dokter bedah kanker ternama di Tampa, Florida ini tak diam ketika Broadwell mengusiknya.

Broadwell, penulis biografi dan jurnalis, mengirimkan e-mail pada Kelley. Broadwell "menggertak" Kelley untuk tak mendekati Petraeus. Kelley meradang. Sebab, ia tak merasa ada sesuatu dengan Direktur CIA selain hubungan pertemanan antar-keluarga.

Kelley lalu melapor pada FBI tentang e-mail gertakan itu. Buntutnya, skandal cinta Petraeus-Bruadwell terbongkar. Petraeus, suami Holly Petraeus, pun mundur.

"Sinetron" di Pentagon tak berhenti sampai di sini. Belakangan, Kelley diketahui memang benar "bermain api". Bukan dengan Petraeus, melainkan dengan komandan pasukan AS di Afganistan, John Allen. Keduanya saling berkirim hingga ribuan e-mail. Isinya saling goda antara mereka.

Sekarang, John Allen sedang diselidiki Departemen Pertahanan. Jill sendiri tak bisa dimintai konfirmasi.

Skandal Jill-Allen adalah perkembangan terbaru dalam skandal rumit dan melebar. Skandal ini disebut-sebut bakal mengancam kredibilitas pemerintahan Barack Obama.

Gedung Putih sudah menyatakan sikapnya dengan mendukung mayor jenderal marinir itu. Allen akan mempertahankan jabatannya sebagai komandan AS dan pasukan sekutu di Afghanistan, menunggu konfirmasi Senat.

Siapa Kelley? Dia adalah adalah penghubung di Pangkalan Angkatan Udara MacDill di Tampa, Florida, di mana Komando Sentral AS bermarkas. Petraeus dan Allen sebelumnya ditempatkan di pangkalan itu. Seorang juru bicara Komando Pusat mengatakan Kelley adalah sukarelawan tanpa posisi resmi.

Kelley adalah wanita keturunan Lebanon yang bernama kecil Jill Khawam. Dia merupakan sosialita di Tampa, kota basis militer AS, yang memiliki saudara kembar identik bernama Natalie Khawam, seorang pengacara.

Kakaknya, David Khawam, mengatakan kepad KYW-TV bahwa adiknya pergi ke pihak berwenang karena dia merasa takut setelah menerima e-mail ancaman. Khawam menggambarkan adiknya sebagai seorang ibu yang berdedikasi. Menurut Khawam, adiknya tak memiliki naluri selingkuh.

Baik Allen dan Petraeus tampaknya mengenal dekat Kelley. Dalam e-mailnya, keduanya tampak akrab dengan kakak Kelley, Natalie Khawam. Mereka menulis surat untuk mendukung Khawam dalam pertempuran di pengadilan. Natalie adalah seorang pengacara yang khusus menangani kasus-kasus whistleblower.

Seorang sumber yang akrab dengan Kelley mengatakan Kelley pertama kali menyebut tentang ancaman e-mail itu dalam pembicaraan santai dengan seorang agen FBI yang dikenalnya, bukan secara resmi melapor. Dia tak berharap tindakan khusus atas hal ini. Itu hanya "obrolan antar-teman saja". Sumber lain mengatakan bahwa Kelley awalnya tidak tahu bahwa e-mailnya yang menyebabkan Petraeus mundur.

Sebelumnya, di tengah pembicaraan nasional tentang skandal Petraeus, Kelley, 37 tahun, dan suaminya, Scott, merilis sebuah pernyataan yang mengatakan mereka telah berteman dengan Petraeus selama lebih dari lima tahun dan meminta privasi untuk keluarga mereka.

CNN | BBC | TRIP B

Berita lain:

E-mail Allen Berisi Kata Mesra

Berlian Paling Sempurna Terjual Rp 115,38 Miliar

Isu Selingkuh Merebak, Gedung Putih Lindungi Allen

Berniat Ledakkan Rumah Bush, Pemuda Ini Dipenjara

Begini Cara Bos CIA Sembunyikan E-mail ke Pacarnya






Advertising
Advertising





Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya