Skandal Seks Bos CIA Berbuntut Panjang

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 14 November 2012 05:47 WIB

David Petraeus. AP/Evan Vucci

TEMPO.CO , Jakarta: Penyelidikan FBI terhadap skandal seks mantan Direktur CIA David Petraeus berbuntut panjang. Komandan pasukan Amerika Serikat dan NATO di Afganistan, Jenderal John R. Allen, ikut terseret.

Hal ini diungkapkan sendiri oleh Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon E. Panetta melalui pernyataan tertulis kepada wartawan yang mengiringinya dalam perjalanan dinas ke Australia kemarin.

Panetta mengungkapkan FBI telah menemukan 20-30 ribu surat elektronik yang mereka sebut "berpotensi tidak pantas" antara Allen dan Jill Kelley. “FBI melaporkan masalah ini Ahad lalu. Saya sudah memerintahkan Pentagon menyelidikinya hari ini,” kata Panetta.

Akibat laporan tersebut, Panetta menunda promosi Allen sebagai Komandan Amerika-Eropa dan Komando Sekutu Eropa hingga penyelidikan selesai dilakukan. “Presiden Barack Obama sudah menyetujui keputusan ini,” Panetta menambahkan.

Panetta menegaskan, Allen akan tetap memimpin pasukan Amerika dan NATO di Afganistan selagi kasus itu diselidiki. Tapi waktu Allen tak akan lama. Sebab, Panetta telah meminta Senat menyiapkan penggantinya, yaitu Jenderal Joseph Dunford.

Nama Kelley muncul dalam skandal Petraeus setelah pejabat Amerika mengungkapkan ia menghubungi FBI pada musim panas lalu. Perempuan 37 tahun itu mengeluhkan adanya ancaman melalui surat elektronik dari seseorang yang tidak dikenal. Ternyata e-mail tersebut berasal dari Paula Broadwell. Penyelidikan FBI kemudian membuka borok perselingkuhan antara Broadwell dan Petraeus.

Kelley berasal dari keluarga Libanon bermarga Khawams. Orang tuanya pindah ke Philadelphia dari Libanon pada 1970-an. Keluarga Khawams membuka restoran di dekat Kota New Jersey.

Dalam kesempatan terpisah, para agen FBI menggeledah rumah Paula Broadwell. Stasiun televisi WFMY melaporkan hampir selusin kotak dibawa para agen dari rumah Broadwell di Kota Charlotte, Carolina Utara, Amerika Serikat.

“Para agen berada di rumah Broadwell selama dua jam mulai pukul 20.40 Senin waktu setempat (Selasa pagi waktu Indonesia),” tulis reporter WCNC, Dianne Gallagher, dalam akun Twitter-nya.

Seorang tetangga keluarga tersebut, Ed Williams, mengatakan kepada televisi lokal WCNC bahwa Broadwell; suaminya, Scott; dan kedua anak lelaki mereka berada di lokasi tersembunyi. “Kondisi mereka baik-baik saja,” ujar Williams.

Namun penyelidik FBI juga menjadi perhatian publik. Wall Street Journal melansir seorang agen ditarik dari kasus ini karena terobsesi terhadap saksi pelapor. Ia tertangkap basah mengirim foto dirinya tanpa pakaian kepada Kelley.

REUTERS | AP | LOS ANGELES TIMES | WASHINGTON POST | THE AUSTRALIAN | SITA PLANASARI AQUADINI



Berita Terkait:
Pentagon Selidiki Komandan Amerika di Afganistan

Begini Cara Bos CIA Sembunyikan E-mail ke Pacarnya

Petraeus Sempat Kaget dengan Email Paula

Pengakuan Kelley Bongkar Skandal Petraeus

Di Mana Holly Petraeus Saat David Akui Selingkuh?

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya