TEMPO.CO, New York - Transportasi umum di Amerika Serikat nyaris lumpuh saat Badai Sandy mengancam sepertiga bagian timur negeri itu. Ribuan penerbangan dan perjalanan kereta api telah dibatalkan, sementara sistem rapid transit New York City, yang terbesar di dunia, dijadwalkan ditutup sementara segera.
Gubernur Andrew Cuomo mengatakan, kereta bawah tanah, bus, dan kereta api antar kota akan dihentikan mulai pukul 07.00 malam (pagi ini WIB). Dia mengatakan dia berharap penutupan itu akan membuat warga New York waspada. "Kami ingin orang-orang untuk tinggal di rumah," katanya.
Sekitar 15 juta orang di New York City dan daerah sekitarnya termasuk New Jersey, dan Connecticut bergantung pada moda transportasi ini. Amtrak, operator kereta api di AS, membatalkan semua perjalanannya. Sementara Gubernur New Jersey menyatakan transit system akan dihentikan mulai pukul 00.01.
terkait pembatalan penerbangan, setiap maskapai penerbangan telah mengeluarkan kebijakan perjalanan yang fleksibel yang memungkinkan pelanggan untuk membuat perubahan tanpa denda apapun. Menurut Flight Aware, maskapai United Airlines sejauh ini telah membatalkan lebih dari 300 penerbangan hari ini.
Maskapai ini mengatakan kepada ABC News mayoritas dari mereka dijadwalkan untuk terbang Minggu malam. "Kami telah selektif membatalkan penerbangan mulai malam ini hingga besok untuk banyak bandara," kata Rahsaan Johnson, juru bicara maskapai penerbangan ini.
Para calon penumpang diminta memverifikasi status penerbangan di united.com. Pelanggan yang penerbangan dibatalkan atau ditunda lebih dari dua jam disediakan layanan pengembalian dana.
Beberapa hotel menawarkan diskon untuk wisatawan yang tertunda perjalanannya akibat badai. Hotel Kimpton di New York City dan Boston menawarkan 20 persen dari harga normal.
ABC NEWS | TRIP B
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya