Romney Pakai Omongan Biden untuk Serang Obama

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Kamis, 4 Oktober 2012 18:22 WIB

Mitt Romney. AP/David Goldman

TEMPO.CO, Dallas - Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Mitt Romney, gencar memojokkan Barack Obama dalam debat terbuka calon presiden yang berlangsung Kamis, 4 Oktober, waktu setempat. Hal itu dia lakukan terutama terkait isu kebijakan ekonomi yang diambilnya. Lebih spesifik, ia menyorot apa yang dilakukan Obama selama masa pemerintahannya terhadap kelas menengah AS.

Romney mengulangi kata-kata Wakil Presiden Joe Biden awal pekan ini. "Di bawah kebijakan presiden Obama, kelas menengah Amerika telah terkuburkan," katanya.

Obama bertahan dengan menyatakan ia justru ingin mengangkat kembali kelas pekerja. Dia balik menyerang Romney karena ingin mengubah Medicare--kebijakan di bidang layanan kesehatan bagi warga AS--ke dalam sistem "voucher", mencabut perbaikan perawatan kesehatan federal, dan mendorong pemotongan pajak bagi kelas atas.

Masing-masing kandidat berargumen dalam perdebatan selama 90 menit untuk menarik pemilih. Romney menuduh kebijakan ekonomi yang diambil Obama menyebabkan krisis keuangan di AS.

Perdebatan, yang berfokus pada urusan dalam negeri ini, penuh dengan sindiran dari masing-masing capres.

Ini adalah debat pertama dari rencana tiga debat presiden yang ditetapkan selama Oktober. Perdebatan ini juga merupakan kali pertama Romney dan Obama bertemu dalam satu forum, setelah keduanya saling mencela di tempat berbeda melalui media massa.

Dalam forum mereka berdiri hanya terpisah dalam jarak beberapa meter. Keduanya juga kerap memotong omongan moderator, Jim Lehrer. Romney muncul dengan nada yang sedikit lebih agresif di atas panggung, meskipun tenor keseluruhan perdebatan menandai langkah mundur baginya. Masing-masing kandidat memperkuat omongannya dengan data studi dan statistik.

Menurut Obama, baginya, yang penting bukan mencatat apa yang sudah dilakukan, namun langkah maju apa yang akan dilanjutkan. "Kita tak akan berjalan mundur," katanya.

Dia menuduh Romney ingin memutar kembali peraturan dan menerapkan pemotongan pajak yang berpihak pada kaum kaya.

Romney mengutip naiknya jumlah orang yang menerima kupon makanan dan naiknya angka pengangguran dalam empat tahun terakhir. Ia berpendapat bahwa "status quo tidak akan berhasil."

"Kita tahu bahwa jalan yang diambil tidak bekerja. Sudah waktunya untuk mencari jalan baru," kata Romney. "Anda menaikkan pajak dan Anda menggulung lapangan pekerjaan," kata Romney.

FOX NEWS | TRIP B

Berita terkait

Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika

12 Februari 2024

Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika

Konten Artikel X dari Elon Musk sangat mirip dengan 'Instant Article' di Facebook yang telah dipensiunkan pada 2022 lalu.

Baca Selengkapnya

Capres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden

26 Mei 2023

Capres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden

Elon Musk sempat akui mendukung Ron DeSantis dalam Pilpres AS 2024 karena kecewa dengan Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika

23 Mei 2023

Kanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika

Kanserlir Jerman Olaf Scholz mengutarakan dukungan pada Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang akan kembali mencalonkan diri dalam pemilu Amerika

Baca Selengkapnya

Tuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara

19 April 2023

Tuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara

Fox Corp dan Fox News menyelesaikan gugatan pencemaran nama baik oleh Dominion Voting Systems sebesar $787,5 juta atau setara hampir Rp12 triliun

Baca Selengkapnya

Yevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina

30 November 2022

Yevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina

Yevgeny Prigozhin dan perwakilan Wagner telah mengunjungi penjara Rusia menawarkan amnesti sebagai imbalan berperang untuk Rusia di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024

27 November 2022

Kecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024

Elon Musk mengakui akan mendukung Ron DeSantis pada pemilu Amerika Serikat 2024 karena kecewa pada pemerintahan Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Anjurkan Warga AS Pilih Partai Republik, Ini Alasannya

8 November 2022

Elon Musk Anjurkan Warga AS Pilih Partai Republik, Ini Alasannya

Pemilik baru Twitter, Elon Musk, mendesak warga AS memilih calon anggota Kongres dari Partai Republik untuk mengimbangi pemerintahan Joe Biden

Baca Selengkapnya

Bos Tentara Bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, Mengaku Mencampuri Pemilu Amerika

7 November 2022

Bos Tentara Bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, Mengaku Mencampuri Pemilu Amerika

Pengusaha Rusia Yevgeny Prigozhin menyatakan akan terus ikut campur dalam Pemilu Amerika.

Baca Selengkapnya

Ini Bagian di Twitter yang Terdampak Kebijakan Pemangkasan Elon Musk

5 November 2022

Ini Bagian di Twitter yang Terdampak Kebijakan Pemangkasan Elon Musk

Beberapa eksekutif menyusul CEO Parag Agrawal yang sudah langsung dipecat Elon Musk saat dirinya memastikan menjadi pemilik Twitter pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Apa Dampak Pemilu Amerika ke Indonesia

3 November 2020

Apa Dampak Pemilu Amerika ke Indonesia

Apakah itu Joe Biden atau Donald Trump yang akan memenangkan pemilu Amerika, sama-sama menguntungkan Indonesia selama situasi domestik mendukung.

Baca Selengkapnya