Inggris Pergi, Sejumlah Sekolah Afganistan Tutup  

Reporter

Jumat, 28 September 2012 13:40 WIB

Sejumlah anak pria Muslim Afganistan sedang membaca Al-Quran saat bulan ramadhan di Masjid di Kota Jalalabad, Kabul, Afganistan, 22-7, 2011. (AP Photo/Rahmat Gul)

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah sekolah dan klinik yang dibangun oleh Inggris di Afganistan bakal tutup setelah Inggris menarik pasukannya dari negara itu pada 2014. Sekolah dan klinik tersebut dibangun untuk meredam perlawanan warga Afganistan terhadap masuknya pasukan asing.

Namun, kelangsungannya terancam terhenti karena pemerintahan Presiden Hamid Karzai menyatakan tak sanggup membiayainya.

Seperti dilaporkan Guardian pada Kamis, 27 September 2012, dalam enam tahun terakhir, Inggris menghabiskan ratusan juta pound sterling untuk membangun dan memulihkan sekolah dan pusat-pusat pelayanan kesehatan yang hancur akibat perang.

Namun, surat kabar Inggris itu pernah mengungkapkan laporan rahasia yang mengingatkan bahwa beberapa bangunan di Provinsi Helmand itu didirikan tanpa konsultasi dengan pemerintah Afganistan dan tanpa pertimbangan bagaimana mereka akan memeliharanya.

Sejumlah petugas Inggris di Helmand bekerja dengan sejumlah kementerian Afganistan untuk mengidentifikasi sekolah dan klinik yang dianggap kritis dan harus tetap dibuka. Sedangkan sebagian besar sisanya akan ditutup bertahap hingga akhir 2014, terutama di pedesaan.

Laporan itu membeberkan betapa Ingris “membangun terlalu banyak” di provinsi itu. Ini merupakan konsekuensi militer Inggris untuk merebut hati dan simpati warga Afganistan.

“Tentu saja kami membangun terlalu banyak. Kami tidak berpikir soal bagaimana warga Afganistan akan membayarnya,” ujar salah seorang petugas.

Dia mengatakan pembangunan itu bisa dipahami. Tak seorang pun menyalahkan militer. “Kami ingin menunjukkan apa yang dapat kami lakukan untuk mereka, tetapi tanpa memikirkan keberlanjutannya,” kata dia.

Kepala Tim Rekonstruksi Provinsi (PRT) Helmand Catriona Laing mengatakan dia bekerja dengan warga Afganistan untuk mengidentifikasi apa yang bisa dipertahankan.

Inggris mendorong agar pelayanan di pusat-pusat permukiman penting tetap dibuka, seperti di ibu kota Provinsi Helmand, Lashkar Gah, dan Kota Gereshk. “Kuncinya kami masih di sini dan masih membantu pemerintah memikirkan bahwa infrastruktur tersebut harus dipelihara,” ujar Laing.

GUARDIAN | SAPTO YUNUS

Berita Terpopuler:

Jokowi Pangkas 52 Persen Anggaran Pelantikan

Remaja Pembacok Alawy Tertangkap di Yogyakarta

Ayah FR Pengusaha di Bali

Tersangka Pembunuh Alawy Ternyata Anak Kos-kosan

Bekas Bos BNN Singapura Paksa Wanita Ini Oral Seks

Berita terkait

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam

Baca Selengkapnya

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan

Baca Selengkapnya

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa

Baca Selengkapnya

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.

Baca Selengkapnya

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.

Baca Selengkapnya