Tahanan Amerika Serikat di Guantanamo Tewas

Reporter

Selasa, 11 September 2012 15:10 WIB

PBB tagih janji Obama tutup Guantanamo

TEMPO.CO, Miami - Seorang tahanan ditemukan tewas di penjara pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Teluk Guantanamo. "Dua hari setelah penemuan (mayat) tersebut, sel tahanan diisolasi dan keamanan penjara ditingkatkan," ujar militer Amerika Serikat kepada media, Selasa, 11 September 2012.

Pejabat militer Amerika Serikat, Selasa, mengatakan nama tahanan belum teridentifikasi dan asal negara yang bersangkutan juga belum bisa disampaikan kepada keluarganya. Menurut Komandan Pasukan Amerika Serikat di Wilayah Selatan, jasad tahanan itu ditemukan oleh sipir penjara yang sedang melakukan pemeriksaan rutin.

"Tahanan ditemukan dalam keadaan tidak sadar dan tak memberikan respons saat dibangunkan," demikian pernyataan militer AS. "Setelah dilakukan penyelamatan ekstensif, dokter menyatakan nyawa korban tak bisa ditolong."

Tahanan ini merupakan korban kesembilan yang tewas dalam penjara sejak fasilitas untuk "kaum teroris atau kelompok yang memiliki kaitan dengan Al-Qaeda dan Taliban" ini dibuka pada Januari 2002. Penjara di Teluk Guantanamo dihuni 779 orang--167 di antaranya masih menjadi penghuni tetap penjara.

Seorang ahli medis dikirim ke pangkalan untuk mengetahui penyebab kematiannya. Sedangkan penyelidikannya akan dilakukan oleh Dinas Investigasi Kriminal Angkatan Laut. Setelah diotopsi, mayat itu akan dikirim ke keluarganya.

Pria yang tewas ini menempati Camp Five, sebuah penjara yang memiliki fasilitas keamanan maksimum karena dianggap pernah melakukan pelanggaran kamp. "Dia dalam pengawasan ketat sebab pernah menyerang tubuh penjaga dengan cairan cocktail," ujar seorang anggota militer.

Menurut juru bicara pangkalan militer Amerika Serikat di Miami, Jose Ruiz, Camp Five merupakan rumah tahanan yang memiliki tingkat penjagaan tinggi untuk mencegah ancaman terhadap tahanan, petugas, atau penjaga.

Sebelumnya, dua tahanan meninggal di kamp ini secara wajar. Sementara enam tahanan lainnya tewas akibat bunuh diri, hampir semuanya gantung diri.

AL JAZEERA | CHOIRUL



Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya