Bagaimana Pemilik WikiLeaks Keluar dari London?  

Reporter

Editor

Selasa, 14 Agustus 2012 12:21 WIB

Julian Assange. AP/Keystone, Martial Trezzini

TEMPO.CO , Quito - Sejauh ini masih belum jelas betul bagaimana Julian Assange, pemilik dan pendiri WikiLeaks, yang meminta suaka politik di Kedutaan Besar Ekuador di London, akan pergi ke Ekuador jika ia mendapat suaka politik dari negara itu.

Berdasarkan konvensi diplomatik, kepolisian Inggris tidak bisa memasuki Kedutaan Besar Ekuador tanpa persetujuan Pemerintah Ekuador. Tapi Assange juga tidak bisa boarding pesawat ke bandar udara, tanpa melalui jalanan di London dan memungkinkannya bisa tertangkap.

Presiden Ekuador, Rafael Correa, bulan lalu bertemu dengan ibu Assange. Ibunya melakukan perjalanan ke negara-negara di Amerika Selatan yang tergabung dalam Andean Country (Bolivia, Ekuador, Kolombia, dan Peru) untuk memohon agar permintaan suaka politik anaknya dikabulkan.

Menteri Luar Negeri Ekuador Ricardo Patino juga telah bertemu dengan mantan hakim Spanyol, Baltasar Garzon, yang ditunjuk menjadi Kepala Tim Legal Assange.

Sampai saat ini, juga masih tidak jelas, mengapa Assange, warga negara Australia, memilih Ekuador. Tapi ia pernah mewawancarai Correa di online pada Mei. Dalam wawancara itu memang tampak ketidaksukaan keduanya terhadap kebijakan luar negeri Pemerintah Amerika Serikat dan "pertunjukan" media-media besar.

“Bergembiralah. Selamat datang di klub orang-orang yang teraniaya,” kata Correa kepada Assange di akhir wawancara selama 25 menit itu.

Pilihan Assange ke Ekuador itu telah menimbulkan berbagai kritik tajam dari para pendukungnya dan menimbulkan badai berita di media-media. Assange yang menjadi pelopor perjuangan global untuk kebebasan media tapi malah meminta suaka politik kepada pemerintahan yang memiliki badan pengawas untuk membasmi media yang berani mengkritik.

Sama seperti presiden di negara-negara Amerika Latin lainnya, termasuk Presiden Venezuela Hugo Chavez dan Presiden Bolivia Evo Morales, Correa adalah pengecam keras terhadap apa yang mereka sebut sebagai imperialisme Amerika Serikat.

Correa mengusir Duta Besar Amerika Serikat untuk Ekuador pada 2011 setelah kabel diplomatik Amerika Serikat bocor dan dimuat di WikiLeaks. Kabel diplomatik itu menyebut-nyebut bahwa pemerintahan Correa menutup mata terhadap korupsi di kepolisian.

Pada 2007, Correa menolak memperpanjang penggunaan pangkalan udara Manta untuk menjadi pangkalan penerbangan pembasmian narkotika.

REUTERS | GRACE S. GANDHI



Terpopuler:
Ekuador Putuskan Nasib Assange Pekan Ini

MiG-23 yang Ditembak Jatuh Beredar di Youtube

Kepala Pelayan Paus Benediktus XVI Segera Diadili

Di Meksiko, 7 Anggota Keluarga Tewas Dibantai

Mesir Pecat Menteri Pertahanan dan Wkl Kepala Staf

Sejumlah Helikoper Militer Uganda Hilang di Kenya

Iran Nyatakan 2 Hari Berkabung

Pemberontak Suriah Tembak Jatuh Jet Tempur

Kapal Berisi 67 Penumpang Tenggelam

Badai Helen Terjang Filipina

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya