TEMPO.CO, Manila– Di saat banjir masih menggenang dan hujan deras mengguyur Filipina, penduduk kembali diingatkan agar bersiap-siap menghadapi datangnya badai tropis Helen yang membawa hujan yang lebih deras. Akibatnya, banjir bandang dan tanah longsor pun tak bisa dihindari.
Badan Administrasi Pelayanan Bidang Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina (Pagasa) menyatakan badai Helen diperkirakan membawa hujan deras di selatan Pulau Luzon, khususnya di Bicol, Visayas, dan Mindanao.
Pagasa mengingatkan penduduk dan dewan koordinator bencana di kawasan ini agar tetap berjaga-jaga terhadap datangnya banjir dan tanah longsor.
Biro cuaca Filipina menjelaskan, kemarin pagi badai Helen berada pada jarak 600 kilometer di perairan timur Filipina di Samudra Pasifik. Diperkirakan badai tersebut menyentuh Filipina kemarin.
Di Malabon, distrik yang berseberangan dengan Manila Bay, penduduk mulai membersihkan lumpur yang menerjang rumah mereka kemarin di sela munculnya peringatan agar mereka bersiap-siap dievakuasi karena datangnya badai Helen.
"Banyak yang telah pulang untuk memperbaiki rumah mereka. Namun, sedihnya, mereka terpaksa kembali meninggalkan rumah itu lagi jika terjadi banjir lebih besar karena badai baru itu," kata Roderick Tongol, kepala unit tanggap bencana di Malabon.
Di beberapa tempat di Manila, banjir telah surut. Namun ratusan ribu orang masih terisolasi akibat banjir setinggi leher di kawasan pertanian yang rendah di utara Manila, ibu kota Filipina.
"Penduduk yang tinggal di sini yang sangat kami khawatirkan,” kata Kepala Pertahanan Sipil Benito Ramos kepada AFP. “Kami belum sepenuhnya pulih, dan di sini badai kembali datang."
Dewan Pengelolaan dan Pengurangan Dampak Bencana Nasional menjelaskan, badai yang terjadi sepanjang pekan ini menewaskan 92 orang. Sedikitnya setengah juta orang ditempatkan di pusat evakuasi dan lebih dari 3,4 juta orang terkena dampak banjir.
CHANNEL NEWS ASIA I INQUIRER I MARIA RITA
Berita lain:
Seks di Kampung Atlet Olimpiade
Wanita Ini Tikam Calon Suami di Hari Pernikahan
5 Alasan Kenapa Mitt Romney Pilih Paul Ryan
Gempa Iran, 300 Orang Meninggal, 5000 Terluka
Di Meksiko, 7 Anggota Keluarga Tewas Dibantai
Sejumlah Helikoper Militer Uganda Hilang di Kenya
Berita terkait
Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh
21 Agustus 2017
Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.
Baca SelengkapnyaDuh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh
27 Juli 2017
Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.
Baca SelengkapnyaMelukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops
8 Juli 2017
Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis
Baca SelengkapnyaFilipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat
27 Juni 2017
Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi
29 Mei 2017
Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.
Baca SelengkapnyaLelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita
28 Mei 2017
Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.
Baca SelengkapnyaSituasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI
27 Mei 2017
Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.
Baca SelengkapnyaGereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS
25 Mei 2017
Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.
Baca SelengkapnyaMelawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi
25 Mei 2017
Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.
Baca SelengkapnyaIni Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi
24 Mei 2017
Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.
Baca Selengkapnya