TEMPO.CO , Washington - Pasca-transplantasi jantung, mantan wakil presiden Amerika serikat, Dick Cheney, masih lantang mengkritik. Ia mengecap Presiden Barack Obama sebagai presiden terlemah yang pernah dimiliki Amerika.
"Saya jelas bukan seorang penggemar berat Presiden Obama," mantan wakil presiden mengatakan kepada ABC News. "Saya pikir dia adalah salah satu presiden kita yang paling lemah."
Ia menyatakan, secara filosofi, dirinya tak pernah sepaham dengan Obama. Namun ia juga menyebut sangat sulit untuk menemukan presiden dari Partai Demokrat lainnya yang ia tak setujui lebih dari Obama.
Bahkan Jimmy Carter? "Ya," katanya.
Cheney mengaku tak ada satupun prestasi yang dibuat mantan senator itu setelah menjadi presiden. Serangan yang menewaskan Osama bin Laden pada tahun 2011, katanya, bukan prestasi Obama. "Tindakan intelijen yang mengarah ke tindakan penyerbuan itu berasal dari program yang dikembangkan oleh pemerintahan Bush," katanya.
Dia juga mengkritik keputusan Obama untuk menarik diri dari Irak dan Afghanistan. "Kita tidak harus demikian. Kita seharusnya tidak berpaling dari teman-teman kita di belahan dunia lain," katanya.
Ini adalah wawancara pertamanya sejak transplantasi jantung di bulan Maret. Cheney juga mengatakan pemulihan "sungguh sebuah keajaiban".
TRIP B
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya