TEMPO.CO , Colorado - Ashley Moser, 25 tahun, selamat dari serangan The Joker yang menghujani penonton dengan peluru pada pemutaran film Batman, The Dark Knight Rises di Aurora, Colorado, Amerika Serikat, pekan lalu.
Ketika menyaksikan tayangan perdana film tersebut, Ashley tengah mengandung. Ibu muda ini terkena peluru di bagian leher dan perutnya.
Anak dalam kandungan Ashley tetap bertahan meski sebuah peluru menusuk perut ibunya. "Ini sebuah keajaiban," kata kakak Ashley, Robert Sierra, seperti dikutip dari New York Daily News, Senin, 23 Juli 2012.
Dokter pun berjuang untuk mengeluarkan peluru di lehernya. "Kemungkinan dia akan menderita kelumpuhan, namun belum tahu sampai sejauh mana ini akan terjadi," ujar Annie Dalton, keluarga Ashley.
Meski selamat, Ashley tetap berduka. Pasalnya, gadis kecilnya, Veronika, yang masih berusia 6 tahun tewas dalam kejadian tersebut. Keluarga sengaja menyembunyikan kematian putri Ashley itu hingga Sabtu malam.
"Saya ingin mati!" jerit Ashley saat menerima kabar tersebut.
Veronika merupakan korban termuda dalam penembakan itu. Dia adalah salah satu dari 12 korban tewas akibat teror yang diduga dilakukan oleh James Eagan Holmes.
Pada pemutaran perdana seri terakhir film Batman, The Dark Knight Rises di bioskop Aurora, Colorado, Jumat lalu, 20 Juli 2012, Holmes melemparkan gas air mata ke kerumunan penonton dan menghujani mereka dengan tembakan.
Polisi segera meringkus Holmes saat berada di parkiran bioskop. Saat ditangkap, dia mengaku sebagai The Joker, tokoh antagonis dalam cerita Batman.
NEW YORK DAILY NEWS | NUR ALFIYAH
Berita terpopuler lainnya:
Apa Kata Luna Maya dan Cut Tari, Ariel Bebas
Ini Isi Percakapan Hartati Murdaya dan Bupati Buol
Inilah Alasan Mengapa Pria Tertidur Pasca-Seks
Jokowi Tak Mau Didikte Partai Pengusungnya
3 Juta Lelaki Indonesia Kunjungi Pelacur
Korban Penembakan Batman Lamar Kekasih Di RS
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya