Pengadilan Dakwa Anak Mubarak Manipulasi Bursa

Reporter

Editor

Selasa, 10 Juli 2012 05:17 WIB

Gamal (kiri) and Alaa Mubarak. REUTERS/Str

TEMPO.CO , Kairo: Persidangan dua anak laki-laki Husni Mubarak, bekas penguasa Mesir, kemarin mendengarkan dakwaan penuntut. Kedua anak Mubarak, Gamal dan Alaa Mubarak, didakwa melakukan manipulasi di bursa saham untuk mendapatkan keuntungan.
Keduanya bersama enam terdakwa lain dituduh melanggar aturan main bursa saham dan bank sentral untuk meraih keuntungan melalui kerja sama dengan Bank Al-Watany di Mesir.

Keduanya, yang mengenakan seragam tahanan warna putih, menolak seluruh dakwaan penuntut. Alaa, seorang pebisnis, dan Gamal, bekas bankir, menganggap sidang tersebut tidak didasarkan pada fakta.

“Saya menolak semua dakwaan ini keseluruhan dan juga detailnya,” kata Gamal kepada hakim yang mengadili perkara ini. “Sayangnya, Pak, ini semua bohong dan pencemaran nama baik,” kata Alaa, putra sulung Mubarak.

Selain anak-anak Mubarak, pengadilan mendakwa anggota dewan dan pejabat eksekutif bank investasi EFG-Hermes, Yasser el-Mallwany dan Hassan Heikal.

Mallawany tampak resah dan jengkel atas persidangan itu. Setelah hakim memanggil namanya dua kali, barulah Mallawany berdiri memberikan tanggapan atas dakwaannya. “Ini belum terjadi, Pak. Tidak ada yang benar,” ujarnya.

EFG penuh percaya diri tidak melanggar hukum terkait dengan akuisisi Al-Watany oleh Bank Nasional Kuwait pada 2007. Di EFG, Gamal memiliki 18 persen saham saat perusahaan ekuitas swasta itu didirikan. Sedangkan EFG-Hermes Private Equity memiliki tak lebih dari 7 persen dari total pendapatan konsolidasi holding EFG-Hermes. “Jadi, kami tidak melakukan kesalahan,” kata Hussein Fathy, mantan General Manager Al-Watany yang tidak ikut dituntut dalam kasus ini.

Saat didekati oleh EFG-Hermes, perusahaan broker terbesar di Mesir, Fathy melanjutkan, Al-Watany ditanya apakah mau menjual sahamnya. ”Kami bilang, oke selama mereka memberikan harga penawaran yang baik,” ujarnya. Proses penjualan saham itulah yang diduga oleh pengadilan sebagai manipulasi bursa saham.

Pengadilan terhadap kedua anak Mubarak merupakan rangkaian pengadilan terhadap rezim Mubarak yang dijatuhkan lewat aksi demonstrasi besar yang berpuncak ketika Mubarak lengser dari kursi kekuasaannya pada Februari 2011. Mubarak dibui seumur hidup karena terbukti memerintahkan pembunuhan terhadap ratusan demonstran yang menuntutnya mundur dari kekuasaannya.

ASIA ONE | REUTERS | MARIA RITA

Berita Terpopuler
Putri Kerajaan Arab Saudi Minta Suaka ke Inggris

Telat Suguhkan Hidangan, Koki Restoran Ditembak

Puluhan Ribu Orang Berburu ''Viagra'' di Himalaya

Kim Jong Un Tonton Mickey Mouse dan Winnie?

Wanita Ini Isteri Kim Jong Un?

Perempuan Ini Merekrut dan Melatih Pasukan Jihad

Makin Banyak Sekolah di AS Pisahkan Siswa





Berita terkait

Hosni Mubarak Dimakamkan Lewat Upacara Militer

27 Februari 2020

Hosni Mubarak Dimakamkan Lewat Upacara Militer

Hosni Mubarak dimakamkan di komplek pemakaman keluarga di kampung halamannya lewat pemakaman militer.

Baca Selengkapnya

Hosni Mubarak, Mantan Presiden Mesir, Meninggal di usia 91 Tahun

25 Februari 2020

Hosni Mubarak, Mantan Presiden Mesir, Meninggal di usia 91 Tahun

Hosni Mubarah, presiden Mesir yang berkuasa selama 30 tahun meninggal di rumah sakit di Cairo dalam usia 91 tahun.

Baca Selengkapnya

4 Kejahatan Terkait Bekas Diktator Mesir Hosni Mubarak

21 September 2018

4 Kejahatan Terkait Bekas Diktator Mesir Hosni Mubarak

Hosni Mubarak memerintah selama 29 tahun di Mesir dan jatuh pada 2011 lewat aksi massa di Lapangan Tahrir Square yang melengserkannya.

Baca Selengkapnya

Hakim Dicopot, Dua Anak Bekas Diktator Mesir Mubarak Dilepas

21 September 2018

Hakim Dicopot, Dua Anak Bekas Diktator Mesir Mubarak Dilepas

Pengadilan Mesir mencopot hakim Ahmed Aboul-Fetouh, yang memerintahkan penahanan dua anak bekas diktator Mesir, Hosni Mubarak, yaitu Alaa dan Gamal.

Baca Selengkapnya

Putra Eks Presiden Mesir Mubarak Diperiksa, Manipulasi Saham

16 September 2018

Putra Eks Presiden Mesir Mubarak Diperiksa, Manipulasi Saham

Pengadilan Kejahatan Mesir memerintahkan penahanan terhadap dua putra bekas Presiden Husni Mubarak terkait dengan manipulasi pasar saham.

Baca Selengkapnya

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya