TEMPO.CO , MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin meminta produsen senjata mengembangkan persenjataan ringan baik desain maupun teknologinya. Ia mengeluhkan perkembangan yang lambat pada persenjataan ringan, seperti senapan, pelindung tubuh dan peralatan komunikasi.
Padahal, pemerintah telah mengalokasikan anggaran militer US$ 614 miliar setara Rp 5.761 triliun hingga tahun 2020. \"Kita perlu solusi baru untuk melengkapi tentara kita. Saya minta riset lagi,\" kata Putin dalam pertemuan Program Pengembangan Peralatan Perang Infanteri Lintas Darat dan Udara di Sochi, Selasa 3 Juli 2012.
Assad Akui Tembak Jatuh Jet Turki dan Menyesal
Parlemen Myanmar Siapkan UU Dongkrak Ekonomi