Rusia: Proyek Sukhoi Superjet 100 Jalan Terus  

Reporter

Editor

Kamis, 17 Mei 2012 08:50 WIB

Sukhoi Superjet-100 di Bandara Halim Perdanakusumah. fotografersha.livejournal.com

TEMPO.CO, Moskow - Kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 yang tengah melakukan terbang demo di Indonesia tak akan mempengaruhi rencana ambisius Rusia untuk memasuki pasar internasional penerbangan. Rusia menggantungkan harapan besar pada proyek 100 SSJ ini.

Menurut sumber di Kementerian Industri dan Perdagangan Rusia, mereka sudah berinvestasi terlalu besar pada proyek ini. Program Sukhoi Superjet menelan biaya lebih dari 34 miliar rubel, termasuk 16 miliar rubel dana anggaran. Sebelum 2029, Sukhoi berniat menjual hampir 800 pesawat jet. Harga katalog satu SSJ-100 bisa menjangkau US$ 31.700.000.

Para pejabat pemerintahan Presiden Rusia mengatakan bahwa departemen-departemen pemerintah telah siap untuk membeli jet untuk mengangkut pejabat tinggi. Pada awal tahun berjalan, Sukhoi Superjet-100 menerima sertifikat EASA yang memberikan perusahaan kesempatan untuk memasuki pasar Eropa.

SSJ memulai penerbangan komersial pada tahun 2011. Pesawat pertama dikirimkan ke Armavia dan kemudian ke Aeroflot yang terakhir saat ini mengoperasikan enam Superjet. "Kami berharap bahwa insiden di Jakarta tidak akan mempengaruhi pesanan untuk Superjet. Oleh karena itu, penyelidikan akan dilakukan," kata sumber itu.

Terbang demo yang berakhir celaka di Bogor itu adalah road show pertama untuk pesawat jet penumpang dalam sejarah penerbangan Rusia. Pesawat itu seharusnya mengunjungi enam negara. Pada tanggal 3 Mei, jet mengambil bagian dalam KADEX-2012 pertunjukan udara di Kazakhstan. Pada tanggal 5 Mei itu mengunjungi Pakistan dan kemudian terbang ke Myanmar pada tanggal 7 Mei. Setelah Indonesia, pesawat itu seharusnya terbang ke Laos dan kemudian ke Vietnam.

Di sisi lain, analis berpendapat, Sukhoi harus kembali meyakinkan calon pembeli dan merayu mereka untuk tetap pada rencana semula membeli produk mereka. "Tidak ada yang akan menutup mata pada apa yang terjadi (di Indonesia), tentu saja. Namun, terkait penjualan, itu semua akan tergantung pada putusan pelanggan," kata pengamat ekonomi ternama Rusia, Aleksei Sinitsky.

Boris Rybak, kepala perusahaan konsultan Infomost, juga berpendapat bahwa jatuhnya pesawat tidak akan mempengaruhi penjualan pesawat baru Rusia itu. "Program SSJ menikmati dukungan politik yang serius, termasuk di bidang penjualan. Penjualan kerap tidak secara langsung tergantung pada karakteristik baik komersial atau teknis dari pesawat," katanya.

Analis lain menyebut kecelakaan hanya akan memperlambat program dan sedikit kerusakan reputasi. "Namun, itu tidak akan menghentikan program Superjet," kata Ruslan Pukhov, direktur pusat untuk Analisis Strategi dan Teknologi.



TRIP B | RIA NOVOSTI

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya