TEMPO.CO , Gaza - Tangis bayi perempuan itu langsung memecah keheningan ruangan operasi di Rumah Sakit Asy-Syifa, Gaza City, Jalur Gaza. Abdillah Onim, relawan MER-C Indonesia di Gaza, berkali-kali mengucap syukur atas kelahiran anak pertamanya dengan perempuan Gaza, Rajaa Al Hirthani pada Kamis 3 Mei 2012 sekitar pukul 11.50 waktu setempat. Bayi itu pun diberi nama Marwah Filindo.
Kelahiran Marwah menjadi bukti ikatan hubungan darah yang kuat antara Indonesia dan Palestina. Marwah menjadi bayi pertama keturunan Indonesia-Palestina yang lahir di Gaza, sekaligus menjadi bukti silaturahim antara kedua negara selain bangunan Rumah Sakit Indonesia yang dibangun di kawasan itu.
Abdillah Onim bertugas di Gaza sejak Juli 2010. Pria asal Galela, Maluku Utara ini berangkat bersama sejumlah relawan MER-C untuk mengawal proses pembangunan Rumah Sakit Indonesia. Pertengahan Februari tahun lalu, ia menikahi Rajaa Al-Hirthani. Upacara pernikahannya dihadiri para relawan, relasi, dan sejumlah pejabat pemerintah.
Ketika usia pernikahannya belum genap dua bulan, Rajaa sempat hamil namun keguguran. Tak lama kemudian, istri Abdillah ini hamil lagi dan akhirnya lahirlah Marwah ketika blockade terhadap Jalur Gaza masih berlangsung. Akibat blockade itu, kelangkaan bahan bakar minyak (BMM) sejak 5 bulan lalu masih berlangsung. Kondisinya diperparah dengan pemadaman listrik yang tidak menentu.
Sebagai orang asing yang hidup di negara lain dengan kondisi tersebut, Abdillah tak bisa menutupi kekawatirannya saat menyambut kelahiran putrinya. "Tentu diselimuti rasa was-was dan kekhawatiran,“ kata Abdillah. "Sebagai orang asing yang hidup di negara orang, harus ekstra hati-hati dan pintar-pintar dengan kebiasaan dan budaya setempat," dia menambahkan.
Abdillah kini menjadi Ketua MER-C Cabang Gaza, mengungkapkan saat proses kehamilan Marwah mengiringi pembangunan RS Indonesia di Jalur Gaza. “Awal kehamilan istriku bertepatan dengan dimulainya pembangunan RS Indonesia, kini lahirnya anakku bertepatan dengan selesainya 100 persen pembangunan tahap satu untuk struktur RS Indonesia,” ujarnya.
RINA WIDIASTUTI
Berita terkait
Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel
27 Januari 2021
Pemerintahan Joe Biden juga akan membuka dua kantor perwakilan diplomatik Palestina di Washington dan Yerusalem setelah ditutup Donald Trump.
Baca SelengkapnyaGara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika
1 Januari 2018
Palestina menarik Husam Zomlot, dubes untuk Amerika Serikat menyusul keputusan kontroversial Washington soal Yerusalem sebagai ibu kota Israel
Baca SelengkapnyaMesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina
18 September 2017
Mesir sambut rekonsiliasi Hamas dan Fatah untuk membangun persatuan Palestina.
Baca SelengkapnyaHamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan
18 September 2017
Hamas menerima persyaratan damai yang ditawarkan kepala gerakan Fatah sekaligus Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, untuk mengakhiri dua pemerintahan di Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat
4 September 2017
Warga lainnya di kamp pengungsi, Aziz Arafeh, juga mengalami luka tembak di bagian lengan.
Baca SelengkapnyaIsrael Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara
30 Agustus 2017
PBB mengatakan Israel bangun pemukiman di Palestina menjadi hambatan utama mencapai solusi dua negara dan proses perdamaian dengan Palestina.
Baca SelengkapnyaForum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina
2 Agustus 2017
mengusulan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memberikan perlindungan internasional terhadap Masjid Al-Aqsa sebagai kompleks suci tiga agama.
Baca SelengkapnyaMasjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina
29 Juli 2017
DPP PKB menggelar halaqoh ulama rakyat di Ponpes Al-Mizan Majalengka Jawa Barat mencari solusi konflik di Masjid Al Aqsa antara Palestina-Israel.
Baca SelengkapnyaDin Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina
28 Juli 2017
Din menilai pemerintah mampu mengerahkan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam dengan mengusulkan sidang darurat.
Baca SelengkapnyaPresiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel
22 Juli 2017
Presiden Palestina Mahmoud Abbas membekukan sementara hubungan dengan Israel sebagai protes atas peraturan keamanan Masjid Al-Aqsa yang baru.
Baca Selengkapnya