Bareng PSK, Pengawal Obama Akui Secret Service

Reporter

Editor

Rabu, 18 April 2012 08:56 WIB

Presiden Amerika Serikat Barack Obama berjalan ke arah partisipannya, dengan dikawal agen Secret Service-nya, setibanya di Tampa, Florida, Amerika Serikat, Jumat (13/4). REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Cartagena - Pengawal khusus Presiden Barrack Obama melakukan kesalahan besar dengan mengungkap jati diri mereka sebagai anggota Secret Service (SS) saat berkunjung ke sebuah rumah bordil di kota wisata tersebut.

Ke-11 anggota Secret Service (SS) yang merupakan tim awal (advance) Obama berpesta di Pley Club. Di tempat itu, mereka sesumbar mengatakan bahwa mereka adalah tim "advance" presiden dengan menyebutkan "kami bekerja untuk Obama" dan "kami di sini untuk melindunginya".

Menurut sumber ABC News di kepolisian dan tukang pukul di klub itu, beberapa dari mereka bersedia membayar pelacur 'termahal' di klub itu yang tarifnya hingga US$ 200. Namun kericuhan terjadi saat tiba waktu pembayaran. Terjadi perbedaan pendapat soal kesepakatan harga pelayanan PSK tersebut.

Kelompok ini menjadi semakin agresif dan klub memanggil polisi setempat. Beberapa saksi mata mengatakan adu argumen antara Secret Service dan tukang pukul Pley Club terus memanas hingga akhirnya tumpah ke jalan. Namun, setelah kejadian, polisi setempat dilarang berkomentar apa pun mengenai peristiwa malam itu.

Prostitusi dilegalkan di Kolombia dan para PSK yang bekerja di Pley Club tinggal di tempat tersebut. Tempat bordil Pley Club adalah tempat pelacuran terkenal di kota bersejarah itu. Beberapa sopir taksi dibayar dan mendapat komisi jika merekomendasikan klub dan pelacurnya bagi wisatawan.

ABC NEWS | MUNAWWAROH

Dunia Terpopuler

Pengawal Obama Sewa PSK di Ruang Temu Presiden

Tamu Pesta Seks Berlusconi Menari Erotis

John Key Disambut Meriah di Istana

Pesta 'Liar' Pippa Middleton

Agen Secret Service Pengguna Jasa PSK 'Dilucuti'

Suami Putri Pertiwi raih Kursi di Parlemen Inggris

Sewa PSK, Skandal Terbesar Sejarah Secret Service

Pilot Ketiduran, Pesawat Air Canada Nyaris Celaka

Presiden Baru Bank Dunia Seorang Ahli Kesehatan

Perang Geng Motor Australia, 4 Jam 5 Penembakan






Advertising
Advertising





Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya