Selandia Baru Cemaskan Kondisi di Afganistan

Reporter

Editor

Senin, 16 April 2012 22:48 WIB

Sebanyak 120 imigran gelap asal Iran, Irak dan Afganistan berkumpul di geladak kapal tangker HM Hermia yang sandar di Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Banten, Senin (9/4). ANTARA/Asep Fathulrahman
TEMPO.CO , Jakarta - Perdana Menteri Selandia Baru John Key mengatakan akan mendukung sepenuhnya perdamaian di Afganistan. Ia prihatin atas kondisi yang kembali bergejolak yang terjadi di Kabul.

Ahad hingga Senin 16 April, ratusan anggota kelompok Taliban Afganistan menyerang sejumlah gedung pemerintah dan kedutaan besar asing di Ibukota Kabul.

"Kami sangat ingin Afganistan kembali mencapai perdamaian dan keamanan. Kami siap membantu," kata PM John Key menjawab pertanyaan Duta Besar Afganistan untuk Indonesia Ghulam Sakhi Ghairat di Sekretariat ASEAN, di Jakarta, Senin 16 April. PM Key tengah melakukan kunjungan kerja di Indonesia.

Ghulam menanyakan kemungkinan Selandia Baru memberikan bantuan pasukan keamanan untuk ikut menjaga perdamaian di Afganistan. Dia berharap Selandia Baru ikut berperan bersama NATO. Selain itu, kerjasama ekonomi pun bisa dijalin untuk memperkuat kondisi di Afganistan.

PM Key menambahkan Selandia Baru juga menawarkan bantuan untuk menangani para pengungsi dari Afganistan. Selama ini, pengungsi akibat konflik mengalir ke Australia dan Selandia Baru bersama pengungsi lain asal Asia selatan.

"Kami sangat prihatin. Banyak warga Afganistan yang mengungsi ke Selandia baru, kami siap beri perlindungan," katanya. Ia berharap masalah konflik Afganistan bisa dibahas di forum internasional untuk diperoleh solusi terbaik. "Agar bisa bersama-sama cari mencari solusi yang tepat."

Selandia Baru tengah berusaha menjalin kerjasama perdagangan dengan Afganistan. Seperti halnya Asia Tenggara, PM Key berharap kerjasama itu bisa berkembang pada bidang-bidang yang penting.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal ASEAN Surin Pitsuwan mengatakan ASEAN juga akan siap memperkuat perdagangan dengan Afganistan. Afganistan sebagai negara
Asia Selatan bisa menjadi mitra untuk berkembang. "Kami sangat berharap Afganisan bisa mencapai stabilitas dan melakukan perubahan," demikian Pitsuwan kepada wartawan.

Eko Ari Wibowo.

Berita terkait

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam

Baca Selengkapnya

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan

Baca Selengkapnya

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa

Baca Selengkapnya

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.

Baca Selengkapnya

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.

Baca Selengkapnya