Amerika Hukum Mati Otak Serangan 11 September

Reporter

Editor

Kamis, 5 April 2012 07:59 WIB

AP/National September 11 Memorial and Museum, Roberto Robanne

TEMPO.CO , Jakarta - Pengadilan militer Amerika Serikat bakal menjatuhkan hukuman mati bagi Khalid Sheikh Mohammed dan empat lainnya yang diduga sebagai otak serangan teror 11 September 2001.

Ke lima terdakwa, menurut pengadilan, terbukti melakukan kesalahan dengan cara melakukan terorisme, pembajakan pesawat, konspirasi, dan pembunuhan disertai kekerasan. Semua itu dianggap sebagai tindakan melawan hukum perang.

"Tuduhan yang dialamatkan kepada lima terdakwa adalah pantas karena mereka bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan serangan teror 11 September 2001 di New York, Washington DC, dan Shanksville menyebabkan 2.976 orang tewas," kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan.

"Jika terbukti bersalah, mereka akan dihukum mati," tambahnya.

Mohammed, selama ini bersama dengan Walid bin Attaash dan Mustafa al-Hawsawi asal Arab Saudi dan Ramzi bin a-Shibh asal Yaman serta Ali Abd al-Aziz Ali dari Pakistan -yang juga dikenal sebagai Ammar al-Baluchi- akan diseret ke pengadilan dalam waktu 30 hari.

Seluruh proses peradilan akan digelar di pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di Teluk Guantanamo, Kuba, sekaligus tempat pengadilan militer untuk urusan terorisme.

Sebelumnya, Mohammed dan empat rekannya pada awal masa pemerintahan Presiden Barack Obama diadili di pengadlan sipil. Namun kini proses peradilannya berubah menjadi pengadilan militer.

Jaksa Agung Eric Holder menyalahkan para politisi atas perubahan kebijaksanaan itu. Dia katakan, keputusan mereka membatalkan bantuan keuangan untuk proses peradilan pelaku teror 11 September 2001 di pengadilan New York adalah sebuah kesalahan sehingga diubah menjadi proses peradilan militer.

Uni Kebebasan Sipil Amerika (ACLU), Rabu, 4 April 2012, mengutuk perubahan tersebut sehingga para terdakwa diadili di pengadilan militer. "Pemerintahan Obama membuat kesalahan besar dalam proses peradilan ini," jelas Direktur Eksekutif ACLU, Anthony Romero dalam sebuahpernyataan.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

27 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

Dengan menjuarai Australian Open 2024, Aryna Sabalenka memenangi dua dari tiga final Grand Slam dalam rentang waktu 13 bulan.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

25 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

Lolos ke final Australian Open 2024, Aryna Sabalenka samai rekor Serena Williams.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

15 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

Coco Gauff akan bertemu rekan senegaranya Caroline Dolehide di babak kedua Australian Open 2024.a

Baca Selengkapnya

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

12 Januari 2024

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

Emma Raducanu akan menghadapi Shelby Rogers dari Amerika Serikat di babak pertama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

3 Januari 2024

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

Absennya sejumlah pemain membuka tempat bagi Emma Raducanu di undian utama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

1 Januari 2024

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

Emma Raducanu merasa terlahir kembali setelah pulih dari cedera. Petenis muda ini mesti rehat setelah operasi pergelangan kaki dan tangan

Baca Selengkapnya

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

1 Januari 2024

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

Setelah 8 bulan absen, Emma Raducanu merasa bersemangat memulai musim baru yang akan diawali di ASB Classic di Auckland.

Baca Selengkapnya

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

30 Desember 2023

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

Emma Raducanu harus bertanding dari babak kualifikasi di Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

18 September 2023

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

Bulan ini, Coco Gauff menjadi sensansi dunia tenis setelah menjuarai US Open 2023. Lantas apa kabar Emma Raducanu, remaja yang juara pada 2021?

Baca Selengkapnya

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

11 September 2023

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

Novak Djokovic berhasil menyabet gelar US Open 2023 setelah mengalahkan Daniil Medvedev.

Baca Selengkapnya