Jet Siluman Amerika Bunuh Militan Pakistan  

Reporter

Editor

Kamis, 9 Februari 2012 08:24 WIB

Pejuang Taliban di Selatan Waziristan. AP/Ishtiaq Mahsud

TEMPO.CO, Miranshah - Sebuah jet tempur tanpa awak milik Amerika Serikat menyerang kawasan Waziristan Utara, Pakistan, dekat perbatasan Afganistan. Serangan ini menyebabkan empat militan tewas. Demikian keterangan pejabat intelijen, Kamis, 9 Februari 2012.

Siluman besi yang dikendalikan oleh biro intelijen Amerika (CIA) ini dioperasikan kembali setelah sempat dihentikan akibat serangan NATO di perbatasan. Dalam serangan itu, diketahui 24 serdadu Pakistan tewas.

Serangan militer Amerika Serikat di kawasan terpencil sulit dikendalikan Pakistan, terutama di dekat perbatasan Afganistan yang dimulai kembali sejak 10 Januari 2012.

Pada serangan yang dilancarkan oleh pesawat tanpa awak, Kamis, siluman besi ini menembakkan dua misil ke sebuah rumah yang dipercaya sebagai tempat persembunyian kelompok militan di dekat sebuah pasar di Miranshah, kota utama di Waziristan Utara.

"Pejuang Taliban bersembunyi di gedung tersebut. Akibat tembakan jet siluman, sejumlah pejuang dipercaya telah tewas," ujar salah satu pejabat Pakistan yang tak bersedia disebutkan namanya kepada media massa. Pejabat ini menambahkan, jumlah korban serangan akan terus bertambah akibat serangan dan reruntuhan gedung.

Sehari sebelumnya, Rabu, 8 Februari 2012, Amerika Serikat juga melakukan serangan dengan jet tanpa awak terhadap sejumlah tempat persembunyian kelompok militan di dekat sebuah desa di Miranshah. Akibat serangan tersebut, diduga 10 pejuang tewas.

Beberapa kelompok militan, termasuk di antaranya Taliban Afganistan dan Al-Qaidah, menggunakan kawasan perbatasan Pakistan sebagai tempat untuk menyusun kekuatan. Kawasan yang terletak di sepanjang perbatasan Afganistan ini dianggap aman untuk bersembunyi sekaligus menyusun strategi perlawanan terhadap Amerika Serikat dan sekutunya.

REUTERS | CHOIRUL


Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya