TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Anwar Ibrahim, tokoh pimpinan oposisi di Malaysia, berencana melancong ke beberapa negara sesudah pengadilan Malaysia mengeluarkan putusannya pagi ini. Anwar berencana akan melakukan perjalanan ke India dan Turki. "Saya akan pergi ke Mumbai bersama istri setelah putusan pagi ini," kata Anwar di Kuala Lumpur, 9 Januari 2012.
Sesudah mengunjungi Mumbay, India, Anwar berencana melancong ke Turki. Di negara itu, ia diundang pemerintah Turki untuk memberi ceramah mengenai "Islam, Kebebasan dan Keadilan" pada 12 Januari 2012.
Wakil Perdana Menteri Malaysia di era kepemimpinan Mahathir Muhammad tersebut dijerat dengan Pasal 377B Undang-Undang Pidana Malaysia atas dakwaan melakukan hubungan seks abnormal dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara dan hukuman cambuk.
Bagi Anwar, tuduhan sodomi yang diajukan oleh asisten pribadinya, Mohd. Saiful Bukhari Azlan, pada 2008, bukanlah hal baru. Sebelumnya, pada 2000, Anwar divonis bersalah melakukan sodomi terhadap sopir pribadinya, Azizan Abu Bakar. Ia dihukum sembilan tahun penjara, tapi dibebaskan pada 2004.
Anwar menuding pemerintah Malaysia sengaja merekayasa kasus itu untuk mencoreng citranya. Sementara Perdana Menteri Malaysia Najib Razak membantah tudingan bahwa pihaknya merekayasa kasus tersebut.
Berbicara kepada wartawan, Anwar mengaku tidak peduli apakah ia dinyatakan bersalah atau tidak. "Selama Pakatan Rakyat dapat mengambil Putera Jaya," ujarnya. Kemenangan Pakatan dalam pemilihan umum menurutnya jauh lebih penting dari kebebasan pribadi.
Ia mengaku bahwa hasil dari kasus dirinya merupakan sesuatu yang berada di luar kendalinya. Namun, ia menganggap bahwa berdasarkan fakta hukum, ia seharusnya dibebaskan. "Insya Allah saya akan melanjutkan perjuangan," ujarnya.
ANANDA PUTRI | NEWS.ASIONE.COM
Berita terkait
Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas
4 jam lalu
Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.
Baca SelengkapnyaFacebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas
22 jam lalu
Anwar Ibrahim melakukan pertemuan dengan para pemimpin Hamas di Qatar. Unggahannya soal pertemuan itu dihapus oleh Facebook.
Baca SelengkapnyaMalaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur
9 hari lalu
Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat
10 hari lalu
Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).
Baca SelengkapnyaMicrosoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu
11 hari lalu
Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.
Baca SelengkapnyaMicrosoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?
11 hari lalu
Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?
Baca SelengkapnyaBelum Sah Jadi Presiden, Prabowo Sudah Safari Ke Luar Negeri Bertemu Xi Jinping Hingga Anwar Ibrahim
41 hari lalu
Prabowo yang diumumkan sebagai Presiden terpilih sudah bertemu dengan sejumlah petinggi negara mulai dari Xi Jinping hingga Anwar Ibrahim.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas
42 hari lalu
Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto Melawat ke Malaysia, Akan Bertemu PM Anwar Ibrahim
42 hari lalu
Presiden Indonesia terpilih, Prabowo Subianto, tiba di Malaysia dan bertemu dengan Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim di Putrajaya.
Baca SelengkapnyaPM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo
56 hari lalu
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (Pilpres) Indonesia
Baca Selengkapnya