TEMPO.CO , Arkansas - Kota Beebe, Arkansas, Amerika Serikat, kembali dihujani burung hitam (blackbirds) mati pada malam pergantian tahun, 31 Desember 2011. Insiden ini merupakan yang kedua kalinya setelah awal tahun lalu sekitar 5.000 burung dengan jenis sama jatuh dari langit dan mati.
Menurut pejabat di Beebe, sekitar 100 burung mati pada malam pergantian tahun, 31 Desember 2011. Tahun lalu, sekitar 5.000 burung hitam bersayap merah mati.
Sejumlah ilmuwan menuding kembang api sebagai penyebab burung ketakutan dan panik sehingga saling bertabrakan dan menjatuhi rumah, mobil, bahkan ada yang langsung menghantam tanah. Alasan serupa juga diduga menjadi penyebab matinya burung-burung jenis itu pada malam pergantian tahun ini.
Polisi Beebe Letnan Brian Duke, Ahad, 1 Januari 2012, mengatakan pemerintah telah melarang warga untuk menyalakan kembang api dan petasan setelah kejadian awal tahun lalu. Namun, sebagian penduduk lokal tetap menyalakan kembang api dan petasan untuk merayakan malam pergantian tahun.
Ginny Porter dari Komisi Permainan dan Perikanan Beebe mengatakan mereka akan melakukan serangkaian tes untuk memastikan penyebab kematian burung-burung tersebut.
Beebe merupakan kawasan yang biasa dilewati burung-burung saat bermigrasi. Wilayah ini juga merupakan tempat populasi beberapa jenis burung. Burung-burung hitam memiliki pandangan yang buruk saat malam hari. Mereka juga tidak terbang di malam hari.
CNN| AP| KODRAT
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya