TEMPO.CO , KABUL - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menegaskan tidak akan mengurangi operasi malam hari untuk menangkap para gerilyawan di Afganistan. Meskipun, aksi ini diprotes Presiden Afganistan Hamid Karzai. "Bagaimana pun kami akan tetap melanjutkan operasi ini dan akan kami tingkatkan," kata juru bicara NATO Brigadir Jenderal Carsten Jacobson, Senin 19 Desember 2011.
Karzai meminta agar operasi di Afganistan segera dituntaskan. Pembunuhan dan serangan pasukan bersenjata telah menimbulkan kemarahan bagi masyarakat Afganistan. Karzai mendesak penyelesaian konflik dengan pemberontak Afganistan dilakukan melalui perundingan. "Korban sipil hanya 1 persen dan 85 persen kasus tanpa disertai tembakan," ujar Jacobson.
Pasukan Amerika Serikat akan tetap berada di Afganistan hingga 2014. Pimpinan pasukan Amerika Serikat dan NATO, John Allen, mengatakan Taliban dan masalah keamanan di Afganistan menjadi tugas utamanya. "Jika ada yang menunggu kami pergi, kami tidak akan meninggalkannya," katanya.
Pasukan NATO diberikan waktu hingga 2014. NATO akan melatih pasukan Afganistan menyiapkan diri dalam menjaga keamanan di wilayahnya. Saat ini pasukan Amerika Serikat di Afganistan mencapai 90 ribu lebih besar dibandingkan pasukan NATO hanya 30 ribu. Amerika akan mengurangi pasukannya hingga 68 ribu pada 2012.
Pasukan Amerika sudah dijadwalkan melakukan pelatihan kepada tentara Afganistan sampai 2016. Namun belum jelas pasukan yang akan ditinggalkan. NATO akan memberikan latihan tentang menghadapi serangan teror.
AP, USA TODAY, EKO ARI
Berita terkait
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.
Baca SelengkapnyaUbah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan
22 Agustus 2017
Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam
Baca SelengkapnyaRusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya
26 Juli 2017
Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan
Baca SelengkapnyaLedakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas
28 Mei 2017
Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaPemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS
8 Mei 2017
Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan
Baca SelengkapnyaISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul
3 Mei 2017
Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaLedakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran
3 Mei 2017
Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa
Baca SelengkapnyaTaliban Membunuh 8 Polisi Afganistan
25 April 2017
Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.
Baca SelengkapnyaKronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan
23 April 2017
Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.
Baca SelengkapnyaTaliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas
22 April 2017
Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.
Baca Selengkapnya