Perang Kartel Meksiko Ganas  

Reporter

Editor

Sabtu, 8 Oktober 2011 06:33 WIB

Petugas kepolisian merapikan barang bukti bahan pembuat sabu saat diadakannya gelar barang bukti di Direktorat Narkoba, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO Interaktif, Veracruz - Kekerasan yang dilakukan kartel-kartel narkoba di Meksiko kian ganas. Kemarin, 32 jasad ditemukan di tiga rumah di Veracruz. Dua pekan setelah polisi menemukan 35 mayat tanpa kepala di sebuah jalan ramai di negara bagian Veracruz dan sepekan setelah Presiden Felipe Calderon memerintahkan polisi dan angkatan bersenjata mengamankan tempat itu.

"Pemerintah prihatin atas penemuan 32 jenazah," demikian dilansir Angkatan Laut Meksiko. Sebuah kelompok yang menamakan diri 'Zeta Killers', yang mengaku bertanggung jawab atas tewasnya 35 mayat dua pekan sebelumnya, mengatakan mereka yang tewas itu adalah kelompok yang mencoba menakut-nakuti kartel Zeta.

"Mereka sekutu pemerintah," demikian dikatakan 'Zeta Killers'. Namun polisi mengatakan mereka yang tewas hampir semuanya kriminal. Pemenggalan kepala kerap dilakukan kartel-kartel narkoba tatkala terjadi perang antar kelompok di kawasan Ciudad Juarez dan Acapulco. Terakhir, pemangkasan kepala terjadi di Kota Meksiko pada 2007 dan 2008.

Lantaran itu, bakal calon presiden dari kubu Republik, Ricky Perry, mengatakan bakal mengirim pasukan Amerika Serikat ke perbatasan untuk mengatasi perang antarkelompok kriminal di sana. Namun Duta Besar Meksiko di Amerika Serikat, Arturo Sarukhan, menolak ide Perry, yang juga Gubernur Texas, negara bagian yang berbatasan langsung dengan Meksiko.

"Isu partisipasi atau kehadiran pasukan Amerika Serikat tak ada di meja perundingan," kata Sarukhan kepada wartawan. Selama ini, kerja sama antara pemerintah Meksiko dan Amerika Serikat dalam perang melawan narkoba terbatas dalam saling tukar-menukar informasi dan memperketat perbatasan.

Segala upaya telah dilakukan Presiden Felipe Calderon, yang sejak terpilih pada 2006 bertekad memberantas kartel-kartel narkoba. Pasukan keamanan juga menangkap pejabat-pejabat polisi dan pemerintah yang terlibat dengan kartel narkoba. Belum lama ini, 18 pejabat kepolisian yang diduga terlibat dalam kartel narkoba Zetas, diringkus.

Penangkapan ini berlangsung di kawasan timur negara bagian Veracruz, bersama sembilan narapidana kasus narkoba lainnya yang melarikan diri dari penjara dua pekan lalu. Dalam penangkapan itu juga ditemukan data yang berisi daftar komandan polisi yang dibayar oleh kartel narkoba.

18 pejabat polisi yang ditangkap diduga menerima uang suap sebesar 2.000 dan 10.000 peso atau sekitar US$ 140-US$ 720 per bulan dari kartel Zetas agar mereka bisa bebas beroperasi.

Zetas yang didirikan pada 1990-an ini merupakan kartel yang anggotanya bekas anggota pasukan khusus Angkatan Bersenjata Meksiko. Musuh utama mereka adalah kartel Teluk.

AP | REUTERS | NYTIMES | ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

11 Oktober 2017

Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

Pria Meksiko dijatuhi hukuman 430 tahun penjara setelah terbukti membunuh 11 gadis yang dipaksa melakukan prostitusi dan menjual narkoba.

Baca Selengkapnya

Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

2 Juli 2017

Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

Wali Kota San Pedro di Meksiko membuat sensasi karena menikahi seekor buaya perempuan

Baca Selengkapnya

Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

11 Mei 2017

Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

Ledakan di gudang kembang api kembali terjadi di Meksiko, yang menewaskan 14 orang, 11 di antaranya anak-anak.

Baca Selengkapnya

20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

23 April 2017

20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

Pendukung klub sepak bola di Meksiko menyewa penyihir setelah tak memenangkan pertandingan satupun sejak 20 tahun lalu. Dan hasilnya...

Baca Selengkapnya

Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

27 Februari 2017

Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

Meksiko akan membalas kebijakan AS dengan mengenakan tarif perdagangan terhadap berbagai produk AS.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

13 Februari 2017

Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

Sekitar 20 ribu demonstran menuntut Trump menghormati negara mereka, membatalkan rencana pembangunan tembok di perbatasan kedua negara, serta meminta maaf.

Baca Selengkapnya

Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

9 Februari 2017

Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

Aktivis antikorupsi Meksiko membuat gebrakan dalam membasmi korupsi dengan kegiatan yang dinamai Corrupttour.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

26 Januari 2017

Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto sering muncul di media massa terkait kebijakan Donald Trump membangun tembok di perbatasan. Berikut profil Nieto.

Baca Selengkapnya

Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

26 Januari 2017

Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto menegaskan negaranya tidak akan membayar biaya pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko.

Baca Selengkapnya

Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

23 Januari 2017

Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

Tujuh mayat korban mutilasi ditemukan dalam taksi di kawasan pantai di Meksiko.

Baca Selengkapnya