TEMPO Interaktif, London - Abu letupan gunung di Islandia menutup hampir separuh langit Eropa tengah, Selasa, 24 Mei 2011. Untuk itu, demi keselamatan penerbangan, otoritas Jerman menutup dua bandar udara. Di Inggris, ratusan penerbangan dibatalkan.
Bandar udara internasional Hamburg ditutup sejak Rabu, 25 Mei 2011, pukul 06.00 pagi waktu setempat, sedangkan Bandara Bremen tak melayani penerbangan sejak pukul 05.00 pagi.
Sejak meletus Sabtu, 21 Mei 2011, awan berabu tebal dari gunung berapi Grimsvotn di Islandia menyebar ke hampir seluruh daratan Eropa, bahkan masuk ke wilayah udara Inggris, Selasa, 24 Mei 2011. Abu tebal ini menyebabkan jadwal penerbangan di bandar udara tersibuk di dunia, Heathrow, London, terganggu.
Organisasi pengawas udara Eropa, Eurocontrol, memperkirakan lebih dari 500 penerbangan di Inggris, Selasa, dibatalkan akibat debu letupan gunung berapi di Islandia.
Badan cuaca Inggris, Met Office, memperkirakan awan berdebu akan menutup seluruh wilayah udara Inggris sejak Rabu pagi dan akan memadati wilayah udara Skotlandia, Irlandia Utara, dan Inggris bagian utara.
CNN | CA
Bandar udara internasional Hamburg ditutup sejak Rabu, 25 Mei 2011, pukul 06.00 pagi waktu setempat, sedangkan Bandara Bremen tak melayani penerbangan sejak pukul 05.00 pagi.
Sejak meletus Sabtu, 21 Mei 2011, awan berabu tebal dari gunung berapi Grimsvotn di Islandia menyebar ke hampir seluruh daratan Eropa, bahkan masuk ke wilayah udara Inggris, Selasa, 24 Mei 2011. Abu tebal ini menyebabkan jadwal penerbangan di bandar udara tersibuk di dunia, Heathrow, London, terganggu.
Organisasi pengawas udara Eropa, Eurocontrol, memperkirakan lebih dari 500 penerbangan di Inggris, Selasa, dibatalkan akibat debu letupan gunung berapi di Islandia.
Badan cuaca Inggris, Met Office, memperkirakan awan berdebu akan menutup seluruh wilayah udara Inggris sejak Rabu pagi dan akan memadati wilayah udara Skotlandia, Irlandia Utara, dan Inggris bagian utara.
CNN | CA
