Hasil akhir pemilu 18 September telah dirilis pada 1 Desemberl alu dan kantor Presiden Hamid Karzai berjanji sebuah parlemen baru akan dibentuk pada 20 Januari -lebih lama satu bulan setelah para anggota berlarutnya anggota parlemen yang menuntut dewan baru segera disusun.
Ketidakpastian politik meningkat dalam beberapa bulan terakhir sejak pemilu, dimana sejumlah kandidat yang kalah menggelar aneka protes dan ketegangan meruyak atas laporan-laporan Jaksa Agung yang mendesak pemilu diulang.
Dinihari tadi, Karzai melansir sebuah dekrit memerintahkan pembentukan sebuah pengadilan khusus dari dalam struktur Mahkamah Agung untuk menangani komplain-komplain para kandidat yang tak puas. Hal itu dipaparkan seorang penasehat hukum Karzai, Nasrullah Stanekzai kepada Reuters, di Kabul.
“Secara mendasar dekrit presiden tentang pembentukan sebuah pengadilan khusus (terkait) dengan problem-problem pemilu adalah bagian dari otoritas Mahkamah Agung yang berdasarkan hukum yang sah,” tutur Stanekzai.
Pengadilan anyar bakal melibatkan lima hakim dan sesuai dengan aspek-aspek legal yang luas dari komplain-komplain pemilu. Stanekzai juga menjelaskan kantor Jaksa Agung bakal memverifikasi aspek-aspek kriminalitasnya, semacam kecurangan dan intimidasi, terkait ke pemungutan suara.
Reuters | dwi a