Tawanan Asal Inggris Tewas oleh Granat Pasukan Amerika  

Reporter

Editor

Senin, 11 Oktober 2010 19:57 WIB

Linda Norgrove . AP

TEMPO Interaktif, Jakarta - Seorang pekerja bantuan Inggris tewas ketika pasukan khusus AS melemparkan granat dalam upaya untuk menyelamatkannya dari Taliban.

Linda Norgrove, 36, terluka parah ketika pasukan AS menyerbu kompleks di mana ia disandera.

Pada awalnya diperkirakan dia tewas ketika penculik itu meledakkan rompi bunuh diri.

Tapi hari ini Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan penelaahan oleh pasukan penyelamat SEALs Angkatan Laut menemukan perkembangan baru yang sangat menyedihkan bahwa sebuah granat yang diledakkan oleh anggota gugus tugas mungkin menjadi penyebabnya.

Komandan AS Jenderal David Petraeus memberitahu Downing Street pagi ini bahwa penelaahan terhadap penyelamatan yang gagal telah menemukan informasi baru yang mengejutkan.

Cameron berbicara dengan keluarga Norgrove sebelum membuat pengumuman dalam sebuah konferensi pers di Downing Street.

Dia mengatakan keputusan untuk melakukan operasi penyelamatan dibuat Menteri Luar Negeri William Den Haag setelah pertimbangan hati-hati dan mendapat dukungan penuh dirinya sebagai Perdana Menteri.

Cameron mengatakan dia menanyakan sejumlah pertanyaan penting sebelum upaya penyelamatan diberi lampu hijau dan diperbarui dua kali sehari pada musyawarah komite darurat Cobra, yang bertemu sekitar 12 kali di bawah pimpinan kepala kontra-terorisme.

Nyawa Norgrove dalam bahaya sejak saat dia ditangkap dan ada kekhawatiran bahwa ia mungkin diserahkan Taliban ke markas di Pakistan dan berada dalam bahaya besar jika dia tidak diselamatkan.

"Jelas bahwa kesempatan terbaik untuk menyelamatkan hidup Linda adalah untuk menghadapinya, meskipun operasi apapun penuh dengan risiko untuk semua yang terlibat dan keberhasilannya tidak dijamin," kata Cameron.

DAILY MAIL | EZ

Berita terkait

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

23 Agustus 2021

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

Amerika Serikat telah mengucurkan dukungan keuangan masif dan pasukan ke Afghanistan. Lantas kenapa gagal memenangkan perang setelah 20 tahun?

Baca Selengkapnya

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

22 Agustus 2021

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

Selama 20 tahun Amerika Serikat memerangi Taliban, ratusan ribu orang baik prajurit maupun warga sipil tewas di Afganistan dan Pakistan

Baca Selengkapnya

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

22 Agustus 2021

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

Uang yang Amerika Serikat keluarkan setara dengan membagikan Rp 116 juta bagi 271 juta penduduk Indonesia

Baca Selengkapnya

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

Peringkat persetujuan Presiden Joe Biden mencapai level terendah sejak menjabat setelah pemerintah Afganistan dukungan AS runtuh oleh Taliban.

Baca Selengkapnya

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

18 Agustus 2021

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

Taliban menguasai Afganistan hanya beberapa hari dan bahkan nyaris tanpa perlawanan dari pasukan pemerintah. Apa faktor kemenangan mulus Taliban?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

Tiga berita terpopuler dunia pada 17 Agustus 2021 yakni risiko lumpuh wajah vaksin Sinovac hingga karier politik Joe Biden terancam karena Taliban.

Baca Selengkapnya

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

17 Agustus 2021

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

Pendiri Taliban Mullah Baradar dikabarkan akan pulang ke Afganistan setelah 20 tahun tidak pernah menginjakkan kaki di negara itu.

Baca Selengkapnya

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

17 Agustus 2021

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan 40.000 orang lebih yang terluka selama pertempuran di Afganistan telah dirawat sejak Juni.

Baca Selengkapnya

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

17 Agustus 2021

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

Wakil presiden pemerintahan Afganistan yang digulingkan, Amrullah Saleh, meminta warga negaranya untuk bergabung dalam perlawanan menentang Taliban.

Baca Selengkapnya

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

17 Agustus 2021

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

Beberapa jam sebelum Jokowi mendarat ada penyerangan ke Akademi Militer di Afganistan.

Baca Selengkapnya