Topol, Rudal Balistik antar benua milik Rusia. AP/Alexander Zemlianichenko
TEMPO Interaktif, Moskow -Angkatan Laut Rusia hari ini berhasil melakukan uji tembak sebuah rudal balistik canggih dari sebuah kapal selam nuklir. Hal itu memberikan dorongan untuk program senjata utama nasional yang telah mantap yang sempat goyah oleh beberapa kesalahan.
Keberhasilan peluncuran misil balistik antar benua bernama Bulava itu berikut 12 tes sebelumnya dalam beberapa tahun terakhir, kebanyakan menemui kegagalan. Kegagalan peluncuran sempat memunculkan keraguan soal program senjata militer paling mahal dan membuat sebuah kapal selam nuklir teranyar dalam keadaan tanpa senjata andalan.
Juru bicara Kementrian Pertahanan Alexei Kuznetsov kepada AP menyatakan bahwa Bulava diluncurkan hari ini dari kapal selam bertenaga nuklir Dmitry Donskoi di bawah permukaan di Laut Putih. Disebutkannya, hulu ledak misil itu dengan sukses menghancurkan sebuah area yang dirancang sebagai sasaran tes di Kura, Semenanjung Kamchatka di timur jauh.
Bulava digambarkan oleh Moskow sebagai fondasi arsenal nuklir Rusia masa depan seiring misil-misil jadul bikinan era Soviet secara berangsur-angsur dipensiunkan. Para pejabat Rusia menjanjikan Bulava sebagai suatu senjata generasi baru, mampu mengendus apapun rudal pertahanan, gampang dinyalakan dan memiliki kemampuan tidak biasa bermanuver kala meluncur deras.