Badai Amerika Latin Membunuh 86 Orang  

Reporter

Editor

Senin, 31 Mei 2010 10:10 WIB

Sejumlah warga duduk dan berdiri di luar rumah mereka yang hancur akibat diterjang badai Agatha di Amatitilan, Guatemala (31/5). REUTERS/Daniel LeClair
TEMPO Interaktif, Gautemala City - Badai tropis Agatha menghantam sejumlah negara di Amerika Tengah, Ahad waktu setempat, menewaskan sedikitnya 86 orang. Menimbulkan ketakutan dan banjir lumpur di tiga negara.

Agatha, merupakan julukan untuk musim badai Pasifik 2010 yang menghantam pantai Guatemala dekat perbatasan Meksiko.

Sedikitinya 74 orang dilaporkan tewas di Guatemala dan hasil investigasi otoritas setempat menyebutkan 20 lainnya cedera berat. Demikian juru bicara David de Leon. Sementara 74 ribu orang mengungsi meninggalkan rumah-rumah mereka.

Dipercaya, sedikitnya 14 orang tewas di kota San Antonio Palopo, 160 kilometer selatan ibu kota Guatemala City.

"Banjir lumpur dan pohon menghancurkan rumah mereka, serta jalan-jalan hancur," kata seorang pria mengaku bernama Luis di radio lokal.

"Kami menemukan 14 mayat dan memperkirakan masih ada delapan hingga 10 orang terkubur."

Sejumlah infrastruktur rusak, tim penyelamat buru-buru memperbaiki komunikasi ke kota dan desa-desa yang terjebak tanah longsor untuk menyelamtkan korban lainnya.

Hujan dengan intensitas tinggi memicu kekhawatiran terhadap perkebunan kopi di Guatemala, selaku produser kopi terbesar di kawasan tersebut, sebagaimana di El Salvador dimana hujan deras turun terus menerus di kawasan ladang kopi.

Meskipun badai telah lewat, semalam, melintasi pegunungan Guatemala, naman petugas emergensi mengingatkan warga agar waspada terhadap hujan deras yang turun beberapa hari ini.

Muara sungai meluap menimbulkan banjir lumpur di kota-kota. Jembatan jalan bebas hambatan dekat Guatemala City tersapu banjir.

"Hubungan antar tempat terputus, cuaca semakin bagus dan kami akan menyuplai barang-barang ke tempat yang terisolasi. Jalanan rusak parah," kata Presiden Alvaro Colom.

Sembilan orang tewas di negara tetangga El Salvador dan lebih dari 8000 orang berada di kamp pengungsian, kata Presiden Mauricio Funes.

Di Honduras, tiga orang dilaporkan tewas termasuk seorang perempuan tersengat listrik saat air menggenangi rumahnya. Petugas mengingatkan kemungkinan tanah longsor dari bukit.

REUTERS | CHOIRUL









Berita terkait

Perangi Gengster, Pasukan Khusus El Salvador Dibekali Ini  

21 April 2016

Perangi Gengster, Pasukan Khusus El Salvador Dibekali Ini  

El Salvador tercatat memiliki rekor kasus pembunuhan tertinggi di dunia yang sebagian besar disebabkan perang antargeng.

Baca Selengkapnya

Mantan Gerilyawan Jadi Presiden El Salvador

2 Juni 2014

Mantan Gerilyawan Jadi Presiden El Salvador

Salvador Sanchez Ceren, 69 tahun, menjadi mantan gerilyawan pertama yang memimpin negara di Amerika Tengah itu.

Baca Selengkapnya

Bus di El Salvador Diserang, 6 Orang Tewas  

24 Mei 2014

Bus di El Salvador Diserang, 6 Orang Tewas  

Tiga di antara enam korban tewas merupakan aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Pasca 37 Tahun, Gunung di El Salvador Meletus Lagi  

30 Desember 2013

Pasca 37 Tahun, Gunung di El Salvador Meletus Lagi  

Belum ada laporan mengenai korban jiwa dan luka. Pemerintah telah memperingatkan warga sejak awal sehingga jatuhnya korban bisa dihindari.

Baca Selengkapnya

Mantan Penguasa Panama Diekstradisi dari Prancis  

11 Desember 2011

Mantan Penguasa Panama Diekstradisi dari Prancis  

Dia akan menjalani hukuman 20 tahun di negaranya atas tuduhan pembunuhan dua lawan politiknya menjelang berkuasa di Panama.

Baca Selengkapnya

Relawan Sibuk Menggali Longsor Akibat Badai Agatha

1 Juni 2010

Relawan Sibuk Menggali Longsor Akibat Badai Agatha

Amuk badai tropis Agatha menimbulkan longsor dan banjir lumpur sehingga membuat para relawan sibuk menggali tubuh-tubuh para korban dari lumpur di Guatemala pagi tadi.

Baca Selengkapnya

Banjir Menyapu El Salvador 91 Orang Tewas

9 November 2009

Banjir Menyapu El Salvador 91 Orang Tewas

Pekerja penyelamat berusaha menyelamatkan para korban dengan menggali, tetapi lumpur menumpuk begitu tinggi yang hampir menelan kendaraan. Banyak jalan-jalan buntu karena terblokir oleh batu-batu besar.

Baca Selengkapnya

EL Salvador Tarik Pasukannya dari Irak

24 Desember 2008

EL Salvador Tarik Pasukannya dari Irak

El Salvador telah menempatkan pasukan di Irak sejak 2003 sebagai bagian dari pasukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Felix Berlalu, Banjir Mengancam

5 September 2007

Felix Berlalu, Banjir Mengancam

Badan Nasional Kelautan dan Atmosfer Amerika Serikat NHC Rabu (5/9) kemarin menyatakan Honduras dan Nikaragua bakal dilanda banjir bandang disertai longsor menyusul serangan Badai Tropis Felix ke wilayah itu pada Selasa (4/9) lalu.

Baca Selengkapnya

Penjara El Salvador Rusuh

7 Januari 2007

Penjara El Salvador Rusuh

Kerusuhan dikabarkan karena terjadi perselisihan antargeng, 17 korban meninggal

Baca Selengkapnya