TEMPO Interaktif, KABUL - Presiden Afganistan Hamid Karzai meluruskan tudingannya terhadap masyarakat internasional, Sabtu (3/4). Sehari sebelumnya Karzai mengatakan bahwa masyarakat internasional berada di balik kecurangan pemilu di Afganistan pada 20 Agustus 2009. Hal itu diungkapkan Karzai dihadapan pekerja komisi pemilihan umum Afganistan.
Karzai bahkan melontarkan tuduhan terhadap wakil kepala misi Perserikatan Bangsa Bangsa di Afganistan Peter Galbraith dan Ketua Komisi Pemilihan Umum Uni Eropa Philipe Morillon. "Negara-negara Barat ingin menghalang-halangi pemilu September mendatang," katanya. Tak pelak hal itu membuat Presiden Amerika Serikat Barack Obama gerah dan menilai ucapan Karzai itu memprihatinkan.
"Tuduhan ini tidak masuk akal dan mengesalkan," kata Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat P. J. Crowley. Presiden Karzai pun akhirnya menelpon Menteri Luar Negeri Amerika Serikat guna meluruskan ucapannya itu. Dalam percakapan itu Karzai mengaku bahwa komentarnya itu telah disalah diartikan sehingga menciptakan kegaduhan.
Jubir Crowley mengatakan dalam pembicaraan telepon tersebut Afganistan juga menyatakan kembali dukungannya pada kemitraan Amerika-Afganistan. Kecuali itu, kata Crowley, Presiden Karzai juga mengutarakan penghargaan atas sumbangan dan pengorbanan masyarakat internasional. "Pembicaraan bersifat membangun," kata Crowley. "Amerika dan Afganistan siap bergerak maju."
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.