Pasukan Pakistan Menghadapi Perlawanan Hebat Taliban

Reporter

Editor

Minggu, 18 Oktober 2009 15:37 WIB

TEMPO Interaktif, Peshawar - Pasukan Pakistan terlibat pertempuran hebat dengan militan Taliban hari Minggu, sehari setelah meluncurkan serangan ke wilayah persukuan di perbatasan Afgan.

Serangan ke Waziristan Selatan itu menyusul serangkaian serangan militan di berbagai tempat di Pakistan, termasuk serangan kepada Markas Angkatan Darat Pakistan, yang menewaskan lebih dari 150 orang.

Sekitar 28 ribu tentara bertempur dengan sekitar 10 ribu pasukan Taliban, yang termasuk sekitar 1.000 pejuang Uzbek dan beberapa anggota Al Qaidah Arab, setelah mengepung wilayah militan dan masuk dari tiga arah.

Bentrokan hebat pecah hari Sabtu saat pasukan yang didukung pesawat dan senjata berat menghadapi perlawanan dan empat tentara tewas serta 12 terluka, kata militer. Tidak ada informasi tentang korban di pihak militan.

Pasukan keamanan menguasai wilayah Taliban Spinkai Raghzai hari Sabtu setelah militan mundur dari benteng mereka dan membawa tawanan di pegunungan sekitar, ujar para pejabat.

"Ini wilayah datar sehingga kapan pun mereka mencoba melawan, senjata helikopter akan menembaki mereka sehingga mereka memutuskan mundur ke pegunungan," kata pejabat pemerintahan senior di barat laut.

Negara nuklir Pakistan telah ditekan Amerika untuk menghukum militan saat Presiden Barack Obama mempertimbangkan tambahan pasukan di Afganistan.

Banyak anggota Al Qaidah dan Taliban pergi ke Pakistan barat laut setelah pasukan yang dipimpin Amerika menggulingkan Taliban di Kabul pada 2001 dan wilayah itu telah menjadi pusat global militan Islam.

Pertempuran itu merupakan yang terhebat sejak militan menyerang Pakistan dan Pakistan berharap faksi Taliban Afgan di Waziristan Selatan dan di Waziristan Utara tidak terlibat.

Hingga 100 ribu warga sipil mengungsi dari Waziristan Selatan mengantisipasi serangan itu, kata militer, sementara PBB mengatakan 500 orang mengungsi setiap ahari.

Pasukan keamanan dalam kondisi siaga di seluruh Pakistan mengantisipasi serangan balasan.

REUTERS | ERWIN

Berita terkait

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

23 Agustus 2021

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

Amerika Serikat telah mengucurkan dukungan keuangan masif dan pasukan ke Afghanistan. Lantas kenapa gagal memenangkan perang setelah 20 tahun?

Baca Selengkapnya

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

22 Agustus 2021

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

Selama 20 tahun Amerika Serikat memerangi Taliban, ratusan ribu orang baik prajurit maupun warga sipil tewas di Afganistan dan Pakistan

Baca Selengkapnya

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

22 Agustus 2021

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

Uang yang Amerika Serikat keluarkan setara dengan membagikan Rp 116 juta bagi 271 juta penduduk Indonesia

Baca Selengkapnya

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

Peringkat persetujuan Presiden Joe Biden mencapai level terendah sejak menjabat setelah pemerintah Afganistan dukungan AS runtuh oleh Taliban.

Baca Selengkapnya

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

18 Agustus 2021

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

Taliban menguasai Afganistan hanya beberapa hari dan bahkan nyaris tanpa perlawanan dari pasukan pemerintah. Apa faktor kemenangan mulus Taliban?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

Tiga berita terpopuler dunia pada 17 Agustus 2021 yakni risiko lumpuh wajah vaksin Sinovac hingga karier politik Joe Biden terancam karena Taliban.

Baca Selengkapnya

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

17 Agustus 2021

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

Pendiri Taliban Mullah Baradar dikabarkan akan pulang ke Afganistan setelah 20 tahun tidak pernah menginjakkan kaki di negara itu.

Baca Selengkapnya

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

17 Agustus 2021

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan 40.000 orang lebih yang terluka selama pertempuran di Afganistan telah dirawat sejak Juni.

Baca Selengkapnya

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

17 Agustus 2021

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

Wakil presiden pemerintahan Afganistan yang digulingkan, Amrullah Saleh, meminta warga negaranya untuk bergabung dalam perlawanan menentang Taliban.

Baca Selengkapnya

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

17 Agustus 2021

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

Beberapa jam sebelum Jokowi mendarat ada penyerangan ke Akademi Militer di Afganistan.

Baca Selengkapnya