Afganistan Membutuhkan Tambahan Pasukan Amerika

Reporter

Editor

Selasa, 25 Agustus 2009 10:56 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Komandan militer Amerika di Afganistan dilaporkan telah meminta tambahan pasukan di tengah situasi yang memburuk di lapangan.

Utusan khusus Presiden Barack Obama ke wilayah itu, Richard Holbrooke, telah diberitahu oleh keempat komandan regional di Afganistan bahwa pasukan yang ada tidak cukup untuk menghadapi Taliban, menurut sebuah artikel di New York Times.

Berita itu muncul saat pejabat militer Amerika memperingatkan akan kondisi keamanan yang memburuk di Afganistan.

Laksamana Michael Mullen, Kepala Staf Gabungan, mengatakan kepada CNN pada hari Minggu bahwa situasinya serius dan memburuk. Dia menambahkan: "Taliban telah menjadi lebih baik, lebih canggih."

Laksamana Mullen adalah pejabat militer Amerika tertinggi terakhir yang menyatakan bahwa Taliban memperoleh kemajuan dalam konflik itu.

Awal bulan ini, Jenderal Stanley McChrystal, komandan tertinggi Amerika di kawasan itu, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa pemberontak Taliban itu menang.

Holbrooke menghabiskan akhir pekan berbicara dengan komandan di Afganistan. Menurut New York Times dia diberitahu bahwa jumlah pasukan di lapangan berada di bawah yang diperlukan untuk membalikkan situasi.

Hal itu terjadi meskipun baru-baru ini ada penambahan 17.000 pasukan Amerika yang diperintahkan oleh Presiden Obama. Jumlah tentara dan marinir AS di Afganistan saat ini sekitar 57.000.

Minggu lalu, Obama mengakui bahwa mengalahkan Taliban akan memakan waktu. Berbicara kepada para veteran di AS, Presiden berkata: "Akan menjadi hari-hari yang lebih sulit ke depan. Pemberontakan di Afganistan tidak terjadi dalam semalam dan kami tidak akan dikalahkan dalam semalam. Ini tidak akan cepat, hal ini tidak akan mudah."

Namun dia menambahkan bahwa konflik itu adalah perang "keharusan" dan memuji kerja pasukan Amerika di Irak dalam usaha untuk mengamankan TPS pada pemilihan presiden.

UKPA | ERWIN Z

Berita terkait

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

23 Agustus 2021

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

Amerika Serikat telah mengucurkan dukungan keuangan masif dan pasukan ke Afghanistan. Lantas kenapa gagal memenangkan perang setelah 20 tahun?

Baca Selengkapnya

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

22 Agustus 2021

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

Selama 20 tahun Amerika Serikat memerangi Taliban, ratusan ribu orang baik prajurit maupun warga sipil tewas di Afganistan dan Pakistan

Baca Selengkapnya

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

22 Agustus 2021

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

Uang yang Amerika Serikat keluarkan setara dengan membagikan Rp 116 juta bagi 271 juta penduduk Indonesia

Baca Selengkapnya

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

Peringkat persetujuan Presiden Joe Biden mencapai level terendah sejak menjabat setelah pemerintah Afganistan dukungan AS runtuh oleh Taliban.

Baca Selengkapnya

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

18 Agustus 2021

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

Taliban menguasai Afganistan hanya beberapa hari dan bahkan nyaris tanpa perlawanan dari pasukan pemerintah. Apa faktor kemenangan mulus Taliban?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

Tiga berita terpopuler dunia pada 17 Agustus 2021 yakni risiko lumpuh wajah vaksin Sinovac hingga karier politik Joe Biden terancam karena Taliban.

Baca Selengkapnya

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

17 Agustus 2021

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

Pendiri Taliban Mullah Baradar dikabarkan akan pulang ke Afganistan setelah 20 tahun tidak pernah menginjakkan kaki di negara itu.

Baca Selengkapnya

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

17 Agustus 2021

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan 40.000 orang lebih yang terluka selama pertempuran di Afganistan telah dirawat sejak Juni.

Baca Selengkapnya

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

17 Agustus 2021

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

Wakil presiden pemerintahan Afganistan yang digulingkan, Amrullah Saleh, meminta warga negaranya untuk bergabung dalam perlawanan menentang Taliban.

Baca Selengkapnya

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

17 Agustus 2021

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

Beberapa jam sebelum Jokowi mendarat ada penyerangan ke Akademi Militer di Afganistan.

Baca Selengkapnya