Gates Berupaya Isi Kesenjangan Sipil di Afganistan

Reporter

Editor

Jumat, 24 April 2009 08:21 WIB

TEMPO Interaktif, North Carolina: Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates hari Kamis memperingatkan sisi sipil strategi pemerintahan Obama tertinggal dari sisi militer dan kemungkinan harus diperkuat oleh pasukan cadangan militer.

Dalam kunjungan ke basis Korps Marinir Amerika untuk pengiriman ke Afganistan, Gates mengatakan ia akan meminta pasukan cadangan yang memiliki keahlian seperti pengobatan hewan, akuntansi, dan agronomics untuk menjamin bahwa warga Afgan mendapat bantuan pembangunan yang vital bagi kesuksesan misi Amerika.

Dalam proposal yang telah dia ajukan, Gates mengatakan relawan pasukan cadangan akan tetap bertugas hingga ada penggantian dari Departemen Luar Negeri dan Bandan Amerika untuk Pembangunan Internasional (USAID).

"Saya khawatir kita tidak membawa semangat sipil ke Afganistan secepat kita membawa pasukan ke Afganistan," ujarnya pada wartawan.

"Kami memiliki waktu terbatas untuk menunjukkan bahwa kita membuat kemajuan di Afganistan dan saya tidak ingin melihat ada keterlambatan, baik dari sisi militer atau sisi sipil."

Pentagon mengatakan pemerintahan Obama telah meminta 200-300 relawan pasukan cadangan untuk mengisi kebutuhan sipil.

Kekurangan tenaga ahli sipil pertama kali dilaporkan pada hari Kamis oleh New York Times.

Pemerintahan Obama, yang mengajukan strategi baru untuk Afganistan bulan lalu, merencanakan untuk membuat lebih dari dua kali lipat jumlah pasukan AS di negara itu dari sekitar 32 ribu pada akhir 2008 menjadi 68 ribu pada akhir 2009.

Sekarang ada sekitar 40 ribu pasukan AS di Afganistan sebagai bagian dari kehadiran militer Barat yang memiliki lebih dari 70 ribu pasukan, termasuk pasukan dari negara-negara NATO lainnya.

REUTERS | ERWIN Z

Berita terkait

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

23 Agustus 2021

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

Amerika Serikat telah mengucurkan dukungan keuangan masif dan pasukan ke Afghanistan. Lantas kenapa gagal memenangkan perang setelah 20 tahun?

Baca Selengkapnya

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

22 Agustus 2021

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

Selama 20 tahun Amerika Serikat memerangi Taliban, ratusan ribu orang baik prajurit maupun warga sipil tewas di Afganistan dan Pakistan

Baca Selengkapnya

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

22 Agustus 2021

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

Uang yang Amerika Serikat keluarkan setara dengan membagikan Rp 116 juta bagi 271 juta penduduk Indonesia

Baca Selengkapnya

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

Peringkat persetujuan Presiden Joe Biden mencapai level terendah sejak menjabat setelah pemerintah Afganistan dukungan AS runtuh oleh Taliban.

Baca Selengkapnya

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

18 Agustus 2021

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

Taliban menguasai Afganistan hanya beberapa hari dan bahkan nyaris tanpa perlawanan dari pasukan pemerintah. Apa faktor kemenangan mulus Taliban?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

Tiga berita terpopuler dunia pada 17 Agustus 2021 yakni risiko lumpuh wajah vaksin Sinovac hingga karier politik Joe Biden terancam karena Taliban.

Baca Selengkapnya

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

17 Agustus 2021

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

Pendiri Taliban Mullah Baradar dikabarkan akan pulang ke Afganistan setelah 20 tahun tidak pernah menginjakkan kaki di negara itu.

Baca Selengkapnya

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

17 Agustus 2021

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan 40.000 orang lebih yang terluka selama pertempuran di Afganistan telah dirawat sejak Juni.

Baca Selengkapnya

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

17 Agustus 2021

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

Wakil presiden pemerintahan Afganistan yang digulingkan, Amrullah Saleh, meminta warga negaranya untuk bergabung dalam perlawanan menentang Taliban.

Baca Selengkapnya

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

17 Agustus 2021

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

Beberapa jam sebelum Jokowi mendarat ada penyerangan ke Akademi Militer di Afganistan.

Baca Selengkapnya