Pemimpin NATO Menyalahkan Pemerintah Afganistan atas Kebangkitan Taliban

Reporter

Editor

Minggu, 18 Januari 2009 14:49 WIB

TEMPO Interaktif, Washington: Kepala aliansi NATO hari Minggu menuding pemerintah Afganistan dengan menegaskan bahwa otoritas Afganistas saat ini yang paling bersalah atas kesukaran yang menyakitkan dengan kebangkitan kembali Taliban.

Meski menghindari menyebutkan nama Presiden Afganistan Hamid Karzai, Sekretaris Jenderal NATO Jaap de Hoop Scheffer menegaskan bahwa pemerintah Afganistan dijangkiti korupsi dan tidak efisien dalam memecahkan masalah.

"Permasalahan mendasar di Afganistan tidak terlalu banyak pada Taliban; namun pada sangat kurangnya pemerintahan yang baik," tulis de Hoop Scheffer dalan sebuah artikel di The Washington Post.

"Afganistan membutuhkan sebuah pemerintahan yang patut menerima loyalitas dan kepercayaan mereka; ketika itu mereka miliki, oksigen akan terisap dari pemberontakan," tambahnya.

Pemimpin NATO itu mengatakan masyarakat internasional harus meningkatkan bantuannya terhadap pemerintahan Afganistan terpilih dan warga Afganistan.

"Tapi kami sudah membayar cukup, dengan darah dan harta, untuk menuntut agar pemerintah Afghanistan melakukan tindakan yang lebih konkret dan keras ke akar korupsi dan meningkatkan efisiensi, meski itu berarti pilihan politik yang sulit," ujar de Hoop Scheffer.

Antara 60 ribu dan 70 ribu pasukan asing berada di Afganistan, sekitar tiga perempatnya di bahwa komando NATO, untuk membantu pemerintah Presiden Karzai menghadapi pemberontakan yang dipimpin Taliban.

Sekitar 20 ribu-30 ribu tambahan pasukan Amerika akan datang beberapa minggu mendatang, setelah presiden-terpilih AS Barack Obama berjanji untuk memberi perhatian lebih ke Afghanistan untuk memerangi pemberontak.

AFP | ERWIN

Berita terkait

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

23 Agustus 2021

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

Amerika Serikat telah mengucurkan dukungan keuangan masif dan pasukan ke Afghanistan. Lantas kenapa gagal memenangkan perang setelah 20 tahun?

Baca Selengkapnya

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

22 Agustus 2021

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

Selama 20 tahun Amerika Serikat memerangi Taliban, ratusan ribu orang baik prajurit maupun warga sipil tewas di Afganistan dan Pakistan

Baca Selengkapnya

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

22 Agustus 2021

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

Uang yang Amerika Serikat keluarkan setara dengan membagikan Rp 116 juta bagi 271 juta penduduk Indonesia

Baca Selengkapnya

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

Peringkat persetujuan Presiden Joe Biden mencapai level terendah sejak menjabat setelah pemerintah Afganistan dukungan AS runtuh oleh Taliban.

Baca Selengkapnya

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

18 Agustus 2021

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

Taliban menguasai Afganistan hanya beberapa hari dan bahkan nyaris tanpa perlawanan dari pasukan pemerintah. Apa faktor kemenangan mulus Taliban?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

Tiga berita terpopuler dunia pada 17 Agustus 2021 yakni risiko lumpuh wajah vaksin Sinovac hingga karier politik Joe Biden terancam karena Taliban.

Baca Selengkapnya

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

17 Agustus 2021

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

Pendiri Taliban Mullah Baradar dikabarkan akan pulang ke Afganistan setelah 20 tahun tidak pernah menginjakkan kaki di negara itu.

Baca Selengkapnya

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

17 Agustus 2021

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan 40.000 orang lebih yang terluka selama pertempuran di Afganistan telah dirawat sejak Juni.

Baca Selengkapnya

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

17 Agustus 2021

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

Wakil presiden pemerintahan Afganistan yang digulingkan, Amrullah Saleh, meminta warga negaranya untuk bergabung dalam perlawanan menentang Taliban.

Baca Selengkapnya

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

17 Agustus 2021

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

Beberapa jam sebelum Jokowi mendarat ada penyerangan ke Akademi Militer di Afganistan.

Baca Selengkapnya