Warga Inggris Tewas Ditembak di Kabul

Reporter

Editor

Minggu, 26 Oktober 2008 10:28 WIB

TEMPO Interaktif, Kabul: Seorang warga Inggris tewas ditembak di ibukota Afghanistan, Kabul, sebagaimana dikonfirmasi kantor Departemen Luar Negeri Inggris.

Seorang penjaga keamanan menembak David Giles dari Hull, dan Jason Bresler dari Afrika Selatan, sebelum membunuh dirinya di luar kantor DHL, pemerintah Afghanistan.

Kedua pria, yang bekerja pada perusahaan kurir itu, terlihat berada dalam mobil ketika mereka ditembak pada hari Sabtu.

Pihak berwenang Afghanistan mengatakan motif serangan itu tidak jelas, namun menolak untuk mengenyampingkan hal itu sebagai kegiatan teroris.

Polisi yang melakukan investigasi telah menutup cabang DHL dan membatasi mobil yang terciprat darah di tempat itu.

Menteri Dalam Negeri Mohammed Hanif Atmar mengatakan dua orang lain juga terluka dalam peristiwa penembakan di wilayah Sher Pur, tempat tinggal banyak warga asing.

Phil Malcolm, teman dari warga Inggris berusia 42 tahun itu, menggambarkan korban sebagai "teman terbaik bagi semua orang yang mengenalnya", menurut laporan di Sunday Times.

Mantan istri korban, Julia Wilson, yang mengasuh putra mereka yang berusia 10 tahun, mengatakan dari rumahnya di Hull: "Saya sangat terkejut. Ia adalah ayah putra saya. Saya tidak percaya apa yang terjadi."

Wartawan BBC di Kabul, Martin Patience, mengatakan sebelumnya ibukota Afghanistan itu dianggap sebagai tempat yang relatif aman.

Tetapi beberapa serangan terbaru meningkatkan kekhawatiran akan keamanan yang serius, khususnya terhadap orang asing.

Penembakan itu muncul beberapa hari setelah seorang relawan Gayle Williams, 34, yang berkebangsaan Inggris dan Afrika Selatan, ditembak mati di Kabul.

Serangan itu dilaporkan telah diklaim oleh Taliban dengan dasar bahwa korban telah bekerja untuk sebuah kelompok Kristen.

BBC/Erwin

Berita terkait

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

23 Agustus 2021

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

Amerika Serikat telah mengucurkan dukungan keuangan masif dan pasukan ke Afghanistan. Lantas kenapa gagal memenangkan perang setelah 20 tahun?

Baca Selengkapnya

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

22 Agustus 2021

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

Selama 20 tahun Amerika Serikat memerangi Taliban, ratusan ribu orang baik prajurit maupun warga sipil tewas di Afganistan dan Pakistan

Baca Selengkapnya

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

22 Agustus 2021

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

Uang yang Amerika Serikat keluarkan setara dengan membagikan Rp 116 juta bagi 271 juta penduduk Indonesia

Baca Selengkapnya

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

Peringkat persetujuan Presiden Joe Biden mencapai level terendah sejak menjabat setelah pemerintah Afganistan dukungan AS runtuh oleh Taliban.

Baca Selengkapnya

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

18 Agustus 2021

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

Taliban menguasai Afganistan hanya beberapa hari dan bahkan nyaris tanpa perlawanan dari pasukan pemerintah. Apa faktor kemenangan mulus Taliban?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

Tiga berita terpopuler dunia pada 17 Agustus 2021 yakni risiko lumpuh wajah vaksin Sinovac hingga karier politik Joe Biden terancam karena Taliban.

Baca Selengkapnya

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

17 Agustus 2021

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

Pendiri Taliban Mullah Baradar dikabarkan akan pulang ke Afganistan setelah 20 tahun tidak pernah menginjakkan kaki di negara itu.

Baca Selengkapnya

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

17 Agustus 2021

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan 40.000 orang lebih yang terluka selama pertempuran di Afganistan telah dirawat sejak Juni.

Baca Selengkapnya

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

17 Agustus 2021

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

Wakil presiden pemerintahan Afganistan yang digulingkan, Amrullah Saleh, meminta warga negaranya untuk bergabung dalam perlawanan menentang Taliban.

Baca Selengkapnya

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

17 Agustus 2021

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

Beberapa jam sebelum Jokowi mendarat ada penyerangan ke Akademi Militer di Afganistan.

Baca Selengkapnya