TEMPO.CO, Ankara - Turki yakin bahwa persatuan dan perdamaian di Suriah mustahil bakal terwujud bila Presiden Bashar al Assad masih berkuasa di sana.
Meski demikian, juru bicara Presiden Turki Tayyip Erdogan menjelaskan diperlukan langkah demi langkah dan menunggu hasil rencana perundingan damai di Astana, Kazakstan.
"Posisi kami mengenai Assad sangat jelas. Kami tidak percaya ada persatuan dan perdamaian di Suriah selama Presiden Assad masih berkuasa," ucap juru bicara Ibrahim Kalin pada Jumat, 13 Januari 2017.
Dia menambahkan, "Namun kami akan melihat bagaimana jalannya perundingan damai di Astana. Kami ingin selangkah demi langkah ke arah ini."
Berbicara kepada wartawan dalam sebuah pertemuan meja bundar, Kalin mengatakan, peperangan di Suriah secara luas telah berhenti sejak dua pekan lalu sesuai dengan gencatan senjata yang disponsori Rusia dan Turki.
AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN