TEMPO.CO, Istanbul - Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, mengatakan kepada stasiun televisi bahwa petugas keamanan berhasil mengidentifikasi pelaku serangan klub malam Reina di Istanbul pada malam pergantian tahun.
Menurutnya, pria pelaku serangan langsung kabur usai melakukan aksinya. "Seseorang telah diidentifikasi sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas serangan di Istanbul," kata Cavusoglu dalam sebuah wawancara dengan kantor berita pemerintah, Anadolu, Rabu, 4 Januari 2017.
Dia melanjutkan, operasi perburuan terhadap pelaku serangan terus berlangsung. Kediamannya juga sudah digeledah.
Dalam wawancara tersebut, Cavusoglu tidak menerangkan identitas penyerang tetapi dia mengatakan bahwa serangan yang dilancarkan terhadap klub malam Reina sangat profesional.
Sebelumnya, Senin, 2 Januari 2017, kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISI) mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan terhadap klub malam Reina. Klaim itu pertama kali disampaikan terhadap sebuah serangan massal di Turki.
Serangan yang dilancarakan ke klub malam Reina di Jembatan Bosphorus berlangsung saat pengunjung klub merayakan pergantian tahun pada Sabtu dinihari waktu setempat, 31 Desember 2016.
Sebanyak 39 orang tewas, 27 korban terdiri dari warga negara Libanon, Arab Saudi, Israel, Yordania, Irak, Tunisia dan Maroko.
Informasi yang diperoleh koran Hurriyet Turki menyebutkan, pelaku dipercaya berasal dari kawasan Asia Tengah. Dia masuk ke Turki melalui Suriah.
"Tanggal pastinya tiba di Turki tidak diketahui, tetapi dia berada di Anatolian, Provinsi Konya, pada 22 November 2016, sebelum menuju Istanbul untuk melakukan serangan terhadap Reina," kata Hurriyet.
Dari hasil penyelidikan petugas, penyerang tiba di Konya bersama istrinya dan dua anak kecil serta menyewa sebuah rumah di sana. Hurriyet melaporkan, anggota keluarga pelaku yang identitasnya dirahasikan telah ditahan oleh polisi.
"Sampai sejauh ini, 30 orang di Konya, Istanbul, dan Izmir telah ditahan untuk dimintai keterangan atas perisiwa penembakan di Reina," tulis media di Turki.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN
Baca:
Pria Ini Berselfie Sebelum Menembaki Klub Malam di Istanbul
Pasca-Serangan Mematikan, UEA Larang Warganya ke Turki