Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Skandal E-mail Hillary Clinton, Ini Keputusan Akhir FBI

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Calon presiden AS, Hillary Clinton berpidato di sebuah konser kampanye yang menampilkan Jay Z dan Beyonce di Cleveland, Ohio, 4 November 2016. Kampanye dengan konser ini diadakan di sejumlah negara dengan jumlah swing voter yang besar. REUTERS/Brian Snyder
Calon presiden AS, Hillary Clinton berpidato di sebuah konser kampanye yang menampilkan Jay Z dan Beyonce di Cleveland, Ohio, 4 November 2016. Kampanye dengan konser ini diadakan di sejumlah negara dengan jumlah swing voter yang besar. REUTERS/Brian Snyder
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Biro Investigasi Amerika Serikat (FBI) membersihkan nama calon Presiden Amerika dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, dari dugaan pembocoran informasi rahasia pemerintah. Direktur FBI James Comey, lewat surat yang ditujukan kepada parlemen Amerika, menyebut tidak ada pelanggaran pidana yang dilakukan Clinton saat menjabat Menteri Luar Negeri.

Hal itu disimpulkan seusai sejumlah pemeriksaan oleh FBI atas perintah Departemen Hukum, 30 Oktober 2016. FBI diminta menyelidiki setidaknya 650 ribu surat elektronik (e-mail) yang diduga berisi pesan rahasia Clinton saat duduk di kementerian. “Selama penyelidikan, kami meninjau ulang semua komunikasi yang datang atau keluar dari Hillary semasa dia menjabat menteri,” ujar Comey dalam suratnya, seperti dikutip dari Reuters, 7 November 2016.

Baca: Yayasan Clinton Akhirnya Akui Terima Rp 13,1 M dari Qatar

Comey pun mengapresiasi jajarannya yang bisa bekerja di waktu yang sudah sempit menjelang pemungutan suara pemilu Presiden Amerika pada 8 November 2016. "Saya berterima kasih pada para profesional di FBI karena bisa menuntaskan pekerjaan yang sangat rumit ini dalam waktu singkat," ujarnya.

Perwakilan tim komunikasi Hillary Clinton, Jennifer Palmieri, pun mengapresiasi kerja cepat FBI. "Kami senang masalah ini diselesaikan."

Dilansir dari BBC, dari 2009 hingga 2013, Hillary diketahui tak memiliki e-mail resmi pemerintah. Dia diduga menggunakan e-mail pribadi untuk mengirimkan informasi kenegaraan. Hal itu sempat dinilai melanggar Undang-Undang Pencatatan Federal, yang mewajibkan sejumlah e-mail pejabat negara disimpan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Assange: 4 Negara Ini Mendanai Hillary Clinton dan ISIS

Dugaan yang mengarah pada Hillary itu sempat dimanfaatkan rivalnya dalam pemilu, Donald Trump, untuk menekan. Dalam suatu kesempatan, Trump menyebut tindakan Hillary ceroboh dan bisa saja mengancam keamanan Amerika. “Dia akan menjadi presiden yang payah, saudara-saudara," ujar Trump saat berkampanye di Negara Bagian Carolina Utara.

Trump pun mengkritik FBI yang tidak merekomendasikan hukuman pidana pada Clinton. Dia beropini bahwa sistem hukum di Amerika telah disabotase.

REUTERS | BBC | YOHANES PASKALIS

Baca Pula
Dugaan Pelecehan Presiden, Pro-Jokowi Laporkan Ahmad Dhani
Kenapa Netizen Sebut Anak Ahmad Dhani Pantas Jadi Negarawan?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

2 jam lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

3 jam lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

5 jam lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

17 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

Menteri Pertahanan Amerika Serikat kembali menyampaikan ucapan selamat dari Joe Biden kepada Prabowo Subianto atas kemenangan di pilpres 2024


AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

17 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

18 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

19 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada anggota militer, petugas pertolongan pertama, dan keluarga mereka pada hari peringatan 22 tahun serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, 11 September. 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

20 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

22 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

23 jam lalu

Petugas kepolisian bentrok dengan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "masih banyak yang harus dilakukan" untuk menghentikan protes pro-Palestina di kampus-kampus AS.