TEMPO.CO, Roma - Dua gempa bumi mengguncang Italia tadi malam. Belum ada laporan korban jiwa, tapi warga ketakutan dan berlarian keluar tanpa adanya pasokan listrik.
"Gempa terjadi sangat kuat, menakutkan," kata Marco Rinaldi, Wali Kota Ussita, seperti dilansir USA Today, Kamis, 27 Oktober 2016. "Warga ketakutan dan tidak ada pasokan listrik, banyak rumah yang runtuh."
Badan Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan gempa pertama terjadi pada Rabu, 26 Oktober 2016, pukul 19.10 waktu setempat (00.10 WIB) dengan kekuatan 5,5 skala Richter dan kedalaman 10 kilometer. Lokasi gempa dekat dengan Castelsantangelo sul Nera, Visso, Italia.
Wali Kota Castelsantangelo Mauro Falcucci mengatakan belum ada laporan korban jiwa, tapi kondisi kota memprihatinkan dan gelap. "Kami menunggu bantuan dari Departemen Perlindungan Sipil untuk memberikan pasokan listrik," ujarnya.
Baca:
Pendukung Ahok: Yang Selfie dengan Agus Bukan Ratusan
Soni Sumarsono Janji Percepat Pembahasan APBD DKI 2017
Ditanyai Soal TPF Munir, Jokowi Kabur
Gempa kedua terjadi pukul 21.18 waktu setempat dengan kekuatan lebih besar, yakni 6,1 SR, dan kedalaman 10 kilometer berpusat 2 kilometer arah utara Visso, Italia. Seismolog USGS, Paul Earle, menyebutkan gempa itu merupakan gempa dangkal dan getaran sangat terasa hingga ke Ibu Kota Roma.
Menurut laporan CNN, gempa mengakibatkan runtuhnya bangunan besar yang ada di Testaccio, Roma.
Juru bicara Departemen Perlindungan Sipil, Antoni Flippini, menyebutkan banyak bangunan yang telah rusak sebelumnya menjadi runtuh dan akses jalan raya Salaria dekat wilayah Amatrice ditutup karena kerusakan struktural.
Dalam dua bulan terakhir, beberapa wilayah Italia diguncang 32 gempa susulan dengan kekuatan kurang dari 4,0 SR. Sebelumnya, pada Agustus lalu, terjadi gempa yang mengakibatkan sebuah desa rata dengan tanah dan menewaskan 300 orang di wilayah Amatrice, Italia. Gempa kali ini berdekatan dengan lokasi gempa pada Agustus lalu.
REZA SYAHPUTRA | EZ
