TEMPO.CO, Kashmir - Sebuah serangan bersenjata terhadap markas militer di Kashmir, India, menewaskan sedikitnya 17 tentara dan empat penyerang. Hal itu disampaikan militer India dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip Aljazeera, Ahad, 18 September 2016.
"Empat teroris dan 17 tentara tewas dalam operasi militer di Uri," demikian bunyi pernyataan militer melalui aku Twitter. Uri adalah kawasan di Kashmir tempat markas militer India diserang, berjarak sekitar 100 kilometer di kota utama Srinagar.
"Para pelaku melakukan serangan di garis depan pangkalan militer yang dikenal dengan garis kontrol sebelum masuk ke markas militer," ujar juru bicara angkatan bersenjata India, Kolonel S.D. Goswami.
Populer:
Wah, Skandal Gatot Merembet ke Putri Reza & Angelina Sondakh
Jika Marshanda Mau Menemuinya, Egi John Akan Sujud, dan...
Isu Makin Santer, Ayu Ting Ting Jelaskan tentang Selingkuh
Seorang saksi mata di Uri mengatakan, pada pagi dinihari, dia melihat asap hitam membubung ke langit di dekat markas infanteri. "Setelah itu, saya mendengar suara tembakan senjata berat," ucapnya kepada kantor berita AFP.
Perdana Menteri Rajnath Singh berbiara mengenai serangkaian serangan melalui akun Twitter kepada para pemimpin militer dan partai politik. Dia juga menerangkan bahwa dirinya membatalkan lawatan ke Rusia dan Amerika Serikat.
Setelah insiden serangan ke markas militer, media India menuliskan, panglima angkatan bersenjata Dalbir Singh Suhag dan Menteri Pertahanan Manohar Parrikar mengunjungi Kashmir.
ALJAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN
Simak pula:
Egi John Geram Selama Ini Dibohongi Marshanda
Heboh Selingkuh dan Digebuki, Begini Reaksi Raffi Ahmad
Slimani Bawa Leicester City Menang 3-0 atas Burnley