Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yuk Intip Biaya Perawatan Wajah Pria Metroseksual di Cina  

image-gnews
Seorang pria merawat kukunya atau manicure di sebuah salon kecantikan di provinsi Xuchang, Henan, Cina. Geng Guoqing/China Daily
Seorang pria merawat kukunya atau manicure di sebuah salon kecantikan di provinsi Xuchang, Henan, Cina. Geng Guoqing/China Daily
Iklan

TEMPO.COJakarta - Stylist berwajah cantik dari salah satu salon kecantikan khusus pria termegah di Yintai Centre, Guomao, Beijing, Trueffit & Hill, begitu sabar menata rambut seorang eksekutif muda.

Para eksekutif muda di Cina kini sedang gandrung merawat wajah di salon. Banyak salon memanjakan para pria metroseksual agar penampilan menjadi lebih prima, seperti salon Trueffitt & Hill ini. 

Berbagai label perawatan menawarkan pelayanan khusus pria, seperti manicure, perawatan kulit, dan perawatan rambut antirontok. Namun yang paling dicari di Cina adalah pelayanan cukur tradisional dengan memakai handuk panas serta pijat wajah. Layanan ini tersedia dengan harga yang cukup mahal, yakni 300 yuan atau US$ 47 atau sekitar Rp 650 ribu.

"Pria Cina semakin tertarik merawat tubuh mereka, termasuk soal penampilan," kata Zhu Liya, Manajer Umum Trueffitt & Hill. "Banyak pria rela menghabiskan banyak uang untuk perawatan wajah."

Pria metroseksual di Cina memang kalah dibanding Korea Selatan dan Jepang dalam soal perawatan wajah dan penampilan. Tapi minat pria metroseksual dalam soal perawatan wajah dan penampilan semakin meningkat. 

Seperti dilansir dari chinadaily.com.cn, tren perawatan kulit wajah pria kini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Produk kecantikan untuk pria laris manis. 

"Cina menjadi pasar terbesar di dunia untuk produk perawatan kulit pria," kata Neil Wang, presiden di perusahaan konsultan Frost and Sullivan. "Penjualan lebih dari US$ 1 miliar, diikuti Korea Selatan sekitar US$ 0,7 miliar."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut perusahaan riset pasar Mintel Group Ltd, pasar perawatan kulit wajah pria di Cina diproyeksikan mencapai 11,5 miliar yuan atau US$ 1,85 miliar pada 2020 dari 7,3 miliar yuan (US$ 1,14 miliar) pada 2014.

"Lebih dari 80 persen pria Cina berpendapat bahwa perawatan kulit adalah penting," kata Wang dari Frost dan Sullivan. "Mereka bersedia menghabiskan waktu sekitar 25 menit setiap hari untuk produk perawatan kulit."

Ding Chen, pengusaha 30 tahun, menghabiskan hingga 600 yuan setiap bulan untuk perawatan pribadi. Terutama untuk pelembap, pembersih, dan cologne

"Pria menghabiskan uang untuk produk kecantikan, untuk meningkatkan rasa percaya diri, menarik perempuan, dan membangun citra diri yang lebih baik. Secara umum, kesan pertama yang baik dapat membuat perbedaan besar."

CHINADAILY.COM.CN | REZKI ALVIONITASARI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

10 jam lalu

Sebuah kapal berbendera Filipina (tengah) dihadang oleh kapal Penjaga Pantai Cina (kanan)dalam insiden yang mengakibatkan tabrakan antara kedua kapal, di perairan sengketa Laut Cina Selatan dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran yang dirilis pada 22 Oktober 2023. Penjaga Pantai Cina/Handout melalui REUTERS
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air


Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

11 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.


EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

16 jam lalu

Pesawat Terbang otonom eVTOL EHang 216-S. livescience.com
EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.


Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.


Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.


Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Li Ran (kanan). Instagram/mumunotinparis
Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

4 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.


Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Sebuah kapal pasokan Filipina berlayar di dekat kapal Penjaga Pantai Cina selama misi pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang dilarang terbang di Laut Cina Selatan, 4 Oktober 2023. REUTERS/Adrian Portugal
Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan