Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Pro-ISIS yang Tewas Pernah Nyantri di Ponpes Ibnu Mas'ud  

image-gnews
Hatf Saiful Rasul, anak laki-laki terpidana Syaiful Anam, alias Brekele, memegang sebuah senapan saat ikut menjadi militan ISIS di Suriah. Anak ini meninggal dalam usia 12 tahun pada 1 September 2017. TELEGRAM/REUTERS
Hatf Saiful Rasul, anak laki-laki terpidana Syaiful Anam, alias Brekele, memegang sebuah senapan saat ikut menjadi militan ISIS di Suriah. Anak ini meninggal dalam usia 12 tahun pada 1 September 2017. TELEGRAM/REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Pengurus Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Ibnu Mas'ud, di Kampung Jami, Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, mengaku Hatf Saiful Rasul, anak usia 12 tahun yang dilaporkan bergabung menjadi militan ISIS dan tewas terkena bom  pada 1 September 2016 di Suriah, pernah dititipkan kerabatnya di sana.

Ketua Yayasan Al-Urwatul Wutsqo Ponpes Ibnu Mas’ud, Agus Purwoko, menjelaskankan Hatf sempat dititipkan di  ponpes yang dia pimpin. Setelah menjadi santri sekitar empat bulan, Hatf keluar dari ponpes.

“Kalau dia kan sudah keluar dari sini, dia bukan mondok tapi dititipkan disini oleh kerabatnya,” katanya.

Baca: Pengajar dan Siswa Pesantren Ibnu Mas'ud Terlibat Jaringan ISIS  

Menurut Agus, Hatf dititipkan dan tinggal di Ponpes Ibnu Mas'ud sekitar tiga hingga empat bulan. Setelah itu, Hatf dijemput kerabatnya dan keluar dari Ponpes.

“Orang tuanya kan dipenjara jadi dia diambil kerabatnya,” ujarnya.

Agus mengaku jika tidak mengetahui latar belakang orang tua Hatf. Dia beralasan pihak ponpes hanya memberikan formulir pendaftaran kepada santri dan tidak mau berurusan dengan latar belakang orang tua mereka.

“Saya tidak mau berurusan dengan hukum dan saya juga tidak ada hubungan dengan latar belakang keluarganya yang berurusan dengan hukum, karena saya berurusan dengan anaknya,” ucapnya.

Baca: Santri Yayasan Ibnu Mas`ud Mulai Meninggalkan Pondok Pesantren

Agus mengatakan ketika dirinya berurusan dengan anak tersebut, pihaknya mengerti apa yang harus dilakukan supaya tidak berbenturan dengan hukum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya tahu kalau orang seperti saya ini rawan berurusan dengan hukum, sehingga sudah banyak guru dan pengasuh yang dikeluarkan karena bermasalah,” tuturnya.

Stigma masyarakat tentang ponpesnya mengajarkan paham radikal berpuncak pada saat seorang pengasuh dan guru tersebut melakukan pembakaran umbul-umbul.

“Informasi yang muncul di masyarakat adalah pembakaran bendera padahal hanya umbul-umbul,” katanya.

Baca: Penyesalan Para WNI Mantan Pengikut ISIS

Menurut Agus, pelaku pembakaran umbul-umbul merupakan orang yang terganggu jiwanya. Sejak itu, masyarakat menuding Ponpes Ibnu Mas'ud merupakan sarang teroris.

“Dia pun saat itu sudah dibawa ke Polres dan dia mengaku, akan tetapi peristiwa ini dijadikan alasan untuk pembubaran dan pengosongan Ponpes,” ujarnya.

Menurutnya, demonstrasi masyarakat pada 17 September 2017 yang menuntut penutupan ponpes merupakan bentuk kesalahpahaman.

M. SIDIK PERMANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

15 jam lalu

Layanan darurat di Bondi Junction setelah polisi menanggapi laporan beberapa penikaman di dalam pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, 13 April 2024. Polisi New South Wales mengonfirmasi seorang pria tertembak dan layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction menyusul laporan tersebut dari beberapa orang yang ditusuk. EPA-EFE/STEVEN SAPHORE AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUT
Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com
Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.


BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

5 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.


Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.


BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

10 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.


Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

16 hari lalu

Seorang penyerang mendekati Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. social media livestream video obtained by REUTERS
Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.


Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

17 hari lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah


Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

20 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas


Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

28 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia