Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Kata Elon Musk, Putin dan Zuckerberg Soal Kecerdasan Buatan  

Editor

Budi Riza

image-gnews
Twitter Elon Musk. Twitter.com
Twitter Elon Musk. Twitter.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasca keriuhan yang terjadi akibat uji coba bom, yang diduga merupakan bom Hidrogen, oleh Korea Utara pada awal bulan ini, pendiri perusahaan roket SpaceX, Elon Musk membuat pernyataan menarik.

Menurut Elon lewat akun Twitter @Elonmusk, yang juga dikenal sebagai pendiri perusahaan mobil listrik Tesla, Perang Dunia III bisa dipicu oleh hal lain yaitu kompetisi antarnegara dalam membuat teknologi Kecerdasan Buatan atau Artificial Intellegence.

Baca: Elon Musk dan Mark Zuckerberg Berselisih Soal Kecerdasan Buatan

“Cina, Rusia dan semua negara yang memiliki sains computer yang kuat bakal bersaing untuk superioritas Kecerdasan Buatan pada tingkat nasional. Ini bisa menjadi penyebab Perang Dunia Ketiga, menurut pendapat saya,” kata Elon Musk dalam akun Twitternya, Senin, 4 September 2017.

Menurut Elon, Korea Utara justru dinilai tidak begitu ‘berbahaya’ dibandingkan AI. “Korut berada pada urutan rendah pada daftar kecemasan kita terkait ancaman pemusnahan missal,” kata Elon.

Baca: Elon Musk Bandingkan Kecerdasan Buatan dan Korea Utara

Elon Musk mengatakan ini sambil merituit sebuah artikel yang menjelaskan pernyataan Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengenai Kecerdasan Buatan. Menurut Putin, negara yang bakal menjadi penguasa di Bumi adalah negara yang mampu menguasai ilmu Kecerdasan Buatan.

“Kecerdasan Buatan adalah masa depan, tidak hanya bagi bangsa Rusia tapi juga bagi seluruh umat manusia,” kata Putin seperti dilansir media online The Verge, Senin, 4 September 2017. “Ini menyajikan kesampatan besar bagi semua tapi juga menimbulkan ancaman yang sulit diprediksi. Siapapun yang menjadi pemimpin pada sains Kecerdasan Buatan bakal menjadi penguasa dunia.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini bukan pertama kalinya Elon Musk berbicara mengenai isu Kecerdasan Buatan. Pada Juli lalu, Elon dan juga Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, berdebat soal ini. Ini terkait pernyataan Elon berulang kali bahwa Kecerdasan Buatan berpotensi mengancam keselamatan umat manusia.

Menanggapi ini, Mark mengatakan,”Saya merasa optimistis dengan Kecerdasan Buatan.” Mark mengatakan ini dalam sebuah sesi tanya jawab terbuka yang disiarkan secara online. “Saya tidak bisa memahami orang-orang yang cenderung menolak Kecerdasan Buatan dan membangun berbagai scenario kiamat soal ini. Menurut saya itu pernyataan yang negatif dan tidak bertanggung jawab.”

Menanggapi ini, Elon menjawab balik. “Saya sudah berbicara soal ini dengan Mark. Pengetahuannya soal Kecerdasan Buatan terbatas,” kata Elon.

Elon bersama 116 tokoh teknologi lainnya telah mengirimkan petisi kepada Perserikatan Bangsa – Bangsa soal pengaturan penggunaan teknologi Kecerdasan Buatan ini. Menurut kelompok ini, penggunaan teknologi otonom bakal menjadi revolusi ketiga peperangan setelah ditemukannya teknologi bubuk mesiu dan nuklir.

Sedangkan pemerintah Cina, baru-baru ini, juga mengumumkan ambisinya untuk menjadi pemimpin Kecerdasan Buatan pada 2030. Bersama Amerika Serikat, Cina merupakan negara terdepan dalam pengembangan ilmu komputer untuk membangun Kecerdasan Buatan.

Putin, dalam pidatonya dihadapan siswa sekolah Rusia pada Jumat pekan lalu, mengatakan peperangan di masa depan bakal ditentukan oleh kecanggihan pasukan pesawat drone masing-masing negara. “Saat pasukan drone sebuah negara dihancurkan oleh pasukan drone negara musuhnya, maka negara itu tidak ada pilihan kecuali menyerah,” kata Putin.

METRO | THE VERGE | BUDI RIZA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

7 jam lalu

Salah satu warga Indonesia asal Bandung mulai menggunakan layanan internet milik Elon Musk, Starlink pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Dokumen pribadi/Asep Indrayana
Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

Starlink bakal meramaikan persaingan dalam bisnis jasa Internet di Indonesia, namun Menkominfo menjamin tak merusak pasar pemain lokal.


Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

17 jam lalu

Ilustrasi Logo Tesla. REUTERS/Dado Ruvic
Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.


Kongres Peradaban Aceh Bahas Budaya di Era Kecerdasan Buatan

18 jam lalu

Pembukaan Kongres Peradaban Aceh 2024 di Jantho, Aceh Besar, 6 Mei 2024.
Kongres Peradaban Aceh Bahas Budaya di Era Kecerdasan Buatan

Kongres Peradaban Aceh 2024 membahas nasib seni dan budaya di era kecerdasan buatan. Apa yang harus seniman lakukan?


Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

21 jam lalu

Salah satu warga Indonesia asal Bandung mulai menggunakan layanan internet milik Elon Musk, Starlink pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Dokumen pribadi/Asep Indrayana
Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.


Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

1 hari lalu

Tim Alorint dari Unpad yang mengembangkan robot kuli panggul berbasis AI (Dok. Humas Unpad)
Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

Proyek robot buatan Unpad akan mengikuti ajang IEEE Region 10 Robotics Competition di Jepang pada Agustus 2024. Robot berbasis AI dan IoT.


Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Logo sepatu Bata. dok.Bata
Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.


Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

1 hari lalu

Tampilan muka Starlink. starlink.com
Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.


Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Secretary-General Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) Mathias Cormann di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, pada Kamis, 10 Agustus 2023. Pertemuan itu salah satunya membahas soal rencana Indonesia menjadi anggota OECD. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.


Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

3 hari lalu

Ilustrasi Tampilan Browser Safari dari Apple (Apple.com)
Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.


Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

3 hari lalu

Layanan internet Starlink dari SpaceX terdiri dari ground terminal (kanan) dan antena untuk internet satelit kecepatan tinggi. Dok.SpaceX
Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.