TEMPO.CO, Nusa Dua - Chief of Navy Australia Vice Admiral Tim Barret hadir dalam International Maritime Security Symposium, di Nusa Dua, Bali, Kamis, 24 Agustus 2017. Pertemuan tersebut dianggap Barret sebagai ajang untuk memperkuat angkatan laut Australia.
"Saya di sini untuk memastikan bahwa kami mendapatkan semua untuk bersama melanjutkan operasi gabungan yang lebih baik," katanya seusai pembukaan acara.
Ia menambahkan bahwa simposium tersebut sekaligus meninjau ulang ancaman kelautan.
"Angkatan laut di negara-negara merespons hal-hal yang berkembang mengenai teroris di kawasan perairan. Bagaimana kita membuktikan bisa melakukan aksi bersama itu mencegah serangan teroris global dari jalur laut," ujarnya.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut Indonesia Laksamana Ade Supandi mengatakan tema ketertiban laut menjadi tujuan dalam pembahasan simposium.
"Misalnya mereka singgah ke Laut Cina Selatan berkaitan dengan freedom of navigation. Persepsi itu bagi angkatan laut harus dibaca sama, apakah itu teritorial, Zona Tangkap Eksklusif (ZTE) atau laut lepas," katanya.
Ade menjelaskan bahwa laut memiliki hukum tersendiri yang berbeda dalam implementasi. Menurutnya, pertemuan di Bali saling berbagi dan jangan sampai beda pendapat dari persoalan yang sama.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan kejahatan di laut adalah lintas negara.
"Tidak mungkin satu negara amankan diri sendiri. Jika ada kesepakatan bersama saya kira itu bisa membantu, belum lagi narkoba, terorisme, illegal fishing dan perdagangan manusia," katanya.
BRAM SETIAWAN