Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sosok Satty, Imam Masjid di Balik Teror Barcelona

image-gnews
Imam Abdelbaki Es Satty. telegraph.co.uk
Imam Abdelbaki Es Satty. telegraph.co.uk
Iklan

EMPO.CO, Barcelona - Di sebuah kota yang diapit Pegunungan Pyernees, Spanyol, seorang imam masjid belum genap berusia 40 tahun sedang diuber polisi. Dia diduga otak serangan mematikan di dua kota, Barcelona dan Cabrils, pada Kamis, 17 Agustus 2017. Akibat serangan tersebut, sedikitnya 15 orang tewas.

Siapa dia? Sejumlah laporan menyebutkan, imam masjid itu adalah Abdelbaki Es Satty yang kini berada di Maroko untuk urusan pribadi. Ada yang mengatakan kepergiannya ke Maroko untuk liburan, sebagian menyebutkan dia tewas dalam aksi Kamis pekan lalu.

Baca: Polisi Buru Tersangka Teror Barcelona yang Diduga Lari ke Prancis  

Namun polisi sangat yakin bahwa dia tewas di sebuah bangunan yang dijadikan markas serangan yang meledak pada Rabu, 16 Agustus 2017. Misteri Es Satty belum terungkap.

Ledakan yang menewaskan Satty itu membuat rencana para penyerang berubah. Mereka yang semula akan melakukan serangan dengan bahan peledak mengubah aksinya dengan menabrakkan van ke kerumunan orang di Jalan Boulevard Las Ramblas, Barcelona, dan Cambrils, Kamis petang waktu setempat.

"Pada Selasa pagi, dia meninggalkan tempat tinggalnya seraya mengatakan akan liburan ke Maroko," kata pedagang buah-buahan, Nordeen El Haji, 45 tahun, yang empat bulan lalu pindah ke apartemen Satty di Ripoll.

Baca: Pendukung ISIS Rayakan Teror Barcelona Lewat Telegram

Satty, menurut El Haji, menempati apartemen tersebut dengan menyewa bulananan seharga 150 euro atau sekitar Rp 2,3 juta. Apartemen ini memiliki dua kamar menghadap Pegunungan Pyrnees sehingga tampak pemandangan Kota Catalonia, sekitar 90 kilometer dari Barcelona.

"Dia sedikit bicara, menghabiskan waktunya dengan komputer di kamarnya dan telepon kuno, tak ada internet dan sedikit buku di kamarnya," kata El Haji yang menjadi sahabat Satty di apartemen.

Ketika polisi mendatangai apartemen tersebut pada Jumat, 18 Agustus 2017, terlihat ada furniture. Setelah itu muncul berbagai foto sang imam di media sosial, termasuk perannya dalam serangan mematikan di Barcelona dan Cambrils.

Baca: Teror Barcelona, Rabi Ini Desak Yahudi Pindah ke Israel 

Koran El Mundo, mengutip keterangan sumber anti-teroris, mengatakan, pada 2012, Satty keluar dari penjara setelah sebelumnya dia mejalin persabatan dengan seorang tahanan lainnya bernama Rachid Aglif yang memiliki julukan "Kelinci".

Aglif diperam dalam bui selama 18 tahun lantaran terlibat dalam serangan di Madrid pada Maret 2004 yang mengakibatkan 191 orang tewas. Serangan teror ini dianggap terburuk di daratan Eropa.

Sementara Satty, menurut sejumlah laporan media, dipenjara karena terlibat dalam perdagangan obat bius. "Dia menggeser perdagangan ganja antara Ceuta dan Algerias," tulis koran setempat.

Kepala Kepolisian Catalonia, Joseph Lluis Trapero, membenarkan bahwa imam Satty memiliki masalah hukum tetapi tidak terkait dengan aksi terorisme.

Baca: Teror Barcelona, Polisi Temukan 120 Tabung Gas

Adapun beberapa media lokal berspekulasi bahwa imam memiliki peran besar terhadap kaum muda yang melakukan serangan di Barcelona. Rekan satu apartemen mengatakan, dalam waktu empat bulan terakhir ini dia sudah tidak pernah menjadi tuan rumah pertemuan anak-anak muda itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pria ini normal dan terbiasa tampil di depan publik," kata Mohamed Akhyad, 26 tahun, seorang ahli mesin asal Maroko yang kadang-kadang salat berjamaah di sebuah aula yang dibuka untuk masjid pada 2016, tempat Satty menjadi imam.

"Jika dia mencuci otak para pemuda itu, dia seharusnya melakukannya di tempat rahasia," katanya di sebuah kafe utama bagi warga Maroko di Spanyol.

Warga Maroko lainnya yang tak bersEdia disebutkan namanya mengatakan, imam suka menyendiri dan menghabiskan banyak waktunya dengan para pemuda daripada dengan orang sebayanya.

Baca: Lolos Teror Manchester, Pria Ini Selamat dari Teror Barcelona

Pria 43 tahun itu menerangkan, dia mengaku kenal dengan para pemuda yang diduga terlibat dalam teror Barcelona karena mereka dalam satu klub di perkumpulan sepak bola. Menurutnya, imam suka mengenakan pakaian warna hitam.

"Tapi dia jarang terlihat di kafe Maroko," ucapnya.

Francesc Gimeno, 64 tahun, seorang pria gaek tinggal di Jalan Sant Pere, mengatakan, imam memiliki reputasi alim, sangat Islami.

"Dia ingin seluruh warga Maroko berpikir seperti dia, menempatkan agama di atas segalanya," kata Gimeno.

Tetapi Hammou Minhaj, 30 tahun, seorang warga Maroko dan Sekretaris KomuniTas Muslim Ripoll mengatakan, "Satty tiba di Ripoll pada 2015. Pengetahuannya tentang Quran lebih bagus daripada kami. Tetapi selanjutnya, dia pergi ke Belgia sebagai imam. Setidaknya itulah yang pernah dia katakan sebelum kembali ke Ripoll," tutur Minhaj.

Baca: Raja Felipe VI dan Ratu Hadiri Misa untuk Korban Teror Barcelona 

"Dia memulai menjadi seorang imam di masjid kami pada April 2016. Pengetahuannya tentang Quran melebih dari kami semua."

Namun pada akhir Juni 2016, imam izin selama tiga bulan pergi ke Maroko untuk berlibur, kata Minhaj.

Di Belgia, Wali Kota Vilvorde mengatakan, Satty menghabiskan waktunya di pinggiran Belgia, Machelen, antara Januari hingga Maret 2016.

Dari berbagai laporan media maupun sumber-sumber petugas keamanan mulai menampakkan hasil, siapa sesungguhnya Satty, sang imam yang dituding berada di balik teror Barcelona. Apakah dia tewas atau masih diburu polisi?

YAHOO NEWS | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Andres Iniesta, Genap Berumur 40 Tahun dan Belum Pensiun

22 jam lalu

Andres Iniesta. REUTERS
Andres Iniesta, Genap Berumur 40 Tahun dan Belum Pensiun

Andres Iniesta genap berusia 40 tahun pada 11 Mei 2024. Kini bermain untuk klub Uni Emirate Arab.


Belgia, Denmark, dan Spanyol Sambut Resolusi Keanggotaan Palestina di PBB

1 hari lalu

Para delegasi bereaksi terhadap hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Belgia, Denmark, dan Spanyol Sambut Resolusi Keanggotaan Palestina di PBB

Belgia, Denmark, dan Spanyol menyambut pengesahan resolusi PBB soal penilaian kembali upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB


Spanyol dan Maroko Berencana Bangun Jalur Kereta Api Bawah Selat Gibraltar

1 hari lalu

Tangier, Maroko. Unsplash.com/Raul Cacho Oses
Spanyol dan Maroko Berencana Bangun Jalur Kereta Api Bawah Selat Gibraltar

Proyek pembangunan jalur kereta api dimulai dengan menghidupkan kembali rencana terowongan bawah laut antara Spanyol dan Maroko


Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

13 hari lalu

Puluhan massa menunjukkan dukungan kepada Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, di Madrid, Spanyol, 28 April 2024. REUTERS/Violeta Santos Mour
Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.


Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

13 hari lalu

Sistem pertahanan udara Patriot memiliki empat rudal per peluncur. Rudal disimpan dan diluncurkan dari tabung aluminium yang diperkuat pada sudut tetap. Dibutuhkan 30 menit untuk mempersiapkan sistem untuk menembak. Foto : Mitary-today
Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.


PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

16 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.


Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

18 hari lalu

Spyware pegasus. Thequint.com
Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

Pengadilan Tinggi Spanyol membuka kembali penyelidikan atas penggunaan perangkat lunak Pegasus milik perusahaan intelijen siber Israel, NSO Group.


SMP Al Azhar BSD Maju di Sea Sun International Spanyol, Apa Itu Festival Sea Sun International?

18 hari lalu

Puluhan pengunjung menikmati cuaca panas di pantai Cala Aiguablava, di tengah pandemi COVID-19 di Begur, dkat Girona, Costa Brava, 27 Juni 2020. REUTERS/Nacho Doce
SMP Al Azhar BSD Maju di Sea Sun International Spanyol, Apa Itu Festival Sea Sun International?

Sea Sun International adalah kompetisi seni internasional tahunan di Spanyol


Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

20 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.


Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

22 hari lalu

Park Gell Barcelona, Spanyol (Pixabay)
Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

Selama bertahun-tahun, penduduk lingkungan La Salut di Barcelona harus berebut bus dengan banyak wisatawan.