INFO DUNIA - Objek wisata alam Kalibiru di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mendadak populer dalam beberapa bulan terakhir ini. Salah satunya karena spot foto di atas pohon pinus yang menjadikan liukan indah Waduk Sermo yang dibingkai Perbukitan Menoreh sebagai latar belakang, begitu istimewa.
Namun sayang, jalan menuju objek wisata yang penuh tanjakan itu cukup menantang. Kendaraan prima tak pelak sangat dibutuhkan. Kebetulan pada Mei lalu, penulis melakukan uji coba
Baca juga:
Mitsubishi New Mirage, hatchback mungil andalan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).
Berangkat sepagi mungkin dari Malioboro, kami langsung menyusuri Jalan Raya Magelang-Purwokerto. Kondisi jalan utama di jalur selatan ini cukup mulus dan tidak terlalu ramai. Tantangan mulai terasa saat mobil memasuki Jalan Jembatan Clereng. Jalan ini yang menghubungkan langsung menuju puncak Kalibiru selepas keluar dari jalan utama Jalur Selatan di Sentolo (rute: Jogja-Sentolo-Clereng-Kalibiru).
Hanya saja, jalan ini memang tidak semulus jalan utama. Di sejumlah titik terdapat lubang besar yang memaksa pengemudi untuk lebih berhati-hati agar velg kendaraan aman dari benturan. Beruntung, Mitsubishi Mirage dibekali suspensi yang baik. Hal ini tak lepas dari peran Mitsubishi yang mendesain ulang suspensi New Mirage agar lebih fun to drive. Walhasil, mobil terasa lebih nyaman meski melibas jalan berlubang.
Baca juga:
Kondisi jalan mulai sedikit menantang saat kami memasuki Jalan Dipowono, pemandangan khas sebuah daerah yang berada di kaki bukit dengan hamparan sawah di kiri dan kanan jalan. Di ujung Jalan Dipowono, jalanan mulai menanjak terjal dengan tikungan tajam.
Saat melaju di tanjakan terjal, mobil berkapasitas 1.2 liter dengan transmisi CVT berteknologi INVECS III (Intelligent & Innovative Vehicle Electronic Control System) ini melaju cukup enteng. Padahal, mobil ditumpangi tiga penumpang dewasa dengan barang bawaan yang tidak sedikit di bagasi. Kami juga mencatat raungan mesin tak begitu terasa di dalam kabin meski mobil dipaksa merangkak naik di tanjakan terjal.
Belum lama melaju, jalanan menantang berikutnya telah siap menghadang. Tak hanya tiga menanjak, tikungan yang nyaris patah juga harus kami taklukkan. Kali ini kinerja mobil sedikit lebih keras karena tanjakan memang cukup terjal dan tinggi. Posisi shiftter (tuas transmisi) kami tempatkan di B (low gear). Hingga akhirnya, kami sampai di puncak Kalibiru.
Selain itu, New Mirage ternyata juga efisien dalam bahan bakar. Saat pengujian konsumsi bahan bakar New Mirage pada 26-27 Oktober 2016 yang diselenggarakan oleh Mitsubishi Motors bersama Lembaga Teknologi Fakultas Teknik (LEMTEK) Universitas Indonesia, menunjukkan hasil yang mencengangkan.
Dalam kegiatan bertajuk “Uji Irit Bahan Bakar Mitsubishi New Mirage” itu, konsumsi bahan bakar New Mirage transmisi manual adalah 1 liter mampu menempuh jarak 24,2 kilometer dan 1 liter mampu mencapai 22 kilometer dengan transmisi otomatis CVT.
Dengan metode full to full yang mengacu pada standar SAE J1082-200802, pengujian yang dilakukan oleh LEMTEK UI melibatkan enam unit New Mirage varian Exceed (2 unit), GLS (1 unit), dan GLX (1 unit). Ujian dilakukan dalam kondisi berkendara yang sesungguhnya melalui perkotaan, luar kota, jalan tol, dan jalan berbukit. Total jarak tempuh dalam pengujian mencapai 407 kilometer di area Jakarta, Ciawi, Puncak, Bandung, dan Purwakarta.
New Mirage yang memiliki radius putar 4,4 meter meninggalkan kesan mendalam bagi kami saat melibas tikungan tajam. Sistem kemudi semakin ringan berkat penambahan Electric Power Assist.
Mobil kecil ini memang sangat praktis dan mudah dikendarai, terutama saat melintas di jalanan sempit. Parkir juga lebih mudah dan tidak terlalu membutuhkan lebih banyak ruang. Meski kecil, mini hatchback tetap bisa memuat lima penumpang. Ruang bagasi di belakang juga dapat digunakan untuk menampung berbagai kebutuhan seperti koper, cooler box, tas, dan sebagainya. Cukup untuk plesiran buat keluarga mungil.