TEMPO.CO, Kyoto—Sebuah poster bertema nasionalisme di Jepang menjadi olok-olok, karena menggunakan wanita Cina sebagai modelnya.
Seperti dilansir BBC, Senin 15 Mei 2017, poster yang banyak beredar di jalanan Kota Kyoto ini menampilkan gambar bendera Jepang atau Hinomaru dan tulisan berbunyi, 'Saya senang menjadi orang Jepang. Angkat Hinomaru dengan kebanggaan di hatimu'.
Untuk menghiasi poster tersebut, wajah seorang wanita cantik turut ditampilkan.
Baca: Abe Memecah Kebekuan Jepang-Cina
Yang membuat netizen Jepang geram dan memicu olok-olok dari netizen Cina adalah fakta bahwa wajah gadis cantik itu diambil dari Getty Images dan diambil di Cina. Sebuah perusahaan yang mengaku punya hak paten dari foto ini mengaku mengambil gambar itu pada 2009 silam.
Akibatnya, poster ini langsung diprotes di Jepang. Poster ini dianggap telah mempermalukan martabat Jepang. Apalagi hubungan kedua negara penuh dengan kenangan kelam di masa silam.
Para netizen Twitter Jepang bahkan menggunakan tagar #YourPatriotismWasMadeInChina.
"Saya seorang Kyotoite. Untuk sebuah kota yang menjadi tujuan wisata, ini hal yang sangat memalukan dan mengecewakan," tulis seorang pengguna twitter asal Jepang.
Baca: Jepang Akan Membuat Rudal untuk Hadapi Ancaman Cina
Poster ini juga menjadi olok-olok netizen Negeri Tirai Bambu, yang menyimpan dendam atas kekejaman Jepang selama masa perang dunia.
"Ini membuktikan bahwa semua orang Jepang sebenarnya orang Cina," tulis seorang netizen Weibo, platform mirip Twitter di Cina, dengan nada mencemooh.
Menurut The Huffington Post Jepang, poster ini diproduksi oleh Jinja Honcho, sebuah asosiasi kuil Shinto yang berusaha mempromosikan pentingnya rasa nasionalisme dan libur nasional di negara tersebut.
Jinja Honcho sendiri mengacuhkan kegeraman dan olok-olok netizen baik dari Jepang maupun Cina, dengan dalih, “Tidak ada pernyataan bahwa wanita itu warga Jepang.”
BBC | THE HUFFINGTON POST | SITA PLANASARI AQUADINI