TEMPO.CO, Ankara - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, pasukan Turki telah membunuh 3.000 ribu militan ISIS dan 10 ribu Kurdistan dalam waktu 18 bulan.
Erdogan mengumumkan aksi pembunuhan pasukan Turki dalam sebuah kampanye perubahan undang-undang -akan dilakukan referendum pada 16 April 2017- di Provinsi Tekirdag.
Baca juga: Erdogan Klaim Punya Bukti Koalisi AS di Suriah Dukung ISIS
Erdogan menegaskan, Turki akan melanjutkan perang melawan terorisme hingga seluruh organisasi teror dihancurkan.
Sejak melakukan pemberontakan, militan Kurdi yang tergabung bersama PKK -organisasi yang masuk dalam daftar teoris Turki, AS, dan Uni Eropa- bertanggung jawab atas kematian sekitar 1.200 personel keamanan dan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.
Turki bersama-sama pasukan koalisi memberikan dukungan militer terhadap Tentara Pembebasan Suriah guna melawan militan ISIS di sepanjang perbatasan Turki-Suriah.
MIDDLE EAST MONITOR | CHOIRUL AMINUDDIN