TEMPO.CO, Adana - Polisi menahan empat tersangka setelah menyita 100 kilogram ganja dari seorang penumpang bus di Provinsi Adana, Turki Selatan, Jumat subuh waktu setempat, 24 Februari 207.
Seorang pejabat yang tak bersedia disebutkan namanya mengatakan, polisi dan tim Departemen Kejahatan dan Anti-Penyelundupan menghentikan dan memeriksa kendaraan yang meninggalkan Provinsi Van Timur.
"Pada pemeriksaan itu polisi mendapati 100 kilogram ganja terbungkus ke dalam karton rokok yang disembunyikan di bagian bawah kursi," kata sumber.
Kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menjadikan heroin tau gabja sebagai bisnis menggiurkan. "Salah satu ladang perputaran uang terbesar ISIS adalah berdagang barang haram ini dari Afganistan menuju Eropa, melalui Turki dan Balkan."
Viktor Ivanov, Kepala Bandan Anti-Narkoba Rusia, pernah mengatakan kepada kantor berita TASS, heroin yang diperdagangankan ISIS ke Uni Eropa melalui rute Turki dan Balkan senilai US$ 150 juta atau sekitar Rp 2 triliun.
"Uang itu digunakan untuk tindak kejahatan dan mengganggu keamanan di negara-negara transit heroin. Salah satunya yang menjadi korban Turki," kata Ivanov sebagaimana dikutip RT.
ANADOLU | CHOIRUL AMINUDDIN